Mohon tunggu...
Fran Jonathan
Fran Jonathan Mohon Tunggu... -

web: www.husadareiki.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Scalar Energy

22 Oktober 2016   20:51 Diperbarui: 22 Oktober 2016   21:00 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedokteran modern telah mencapai kemajuan yang luar biasa dibandingkan seratus tahun yang lalu. Walaupun demikian, dunia kedokteran modern tetap saja di buat terkesima dengan fenomena penyembuhan tradisional timur seperti akupuntur, herbal dan tenaga dalam. Tidak jarang, penyakit-penyakit yang menurut ilmu kedokteran modern tidak ada obatnya, ternyata sangat mudah disembuhkan oleh cara-cara tradisional.

Salah satu hal yang membuat ilmu kedokteran modern tidak mampu mengerti tentang pengobatan tradisional timur adalah konsep energi hidup (prana, chi, atau tenaga dalam). Bila ilmu kedokteran modern menganut pembuktian secara ilmiah dan terukur untuk mencari penyebab dan pengobatan penyakit, sebaliknya pengobatan tradisional timur menekankan keseimbangan aliran energi dan komposisi energi hidup didalam tubuh manusia. Masalahnya, keberadaan energy hidup ini tidak mampu dideteksi dengan mudah dengan panca indra maupun teknologi modern.

Walaupun tidak mampu dijelaskan secara jelas dengan terminology modern, pengobatan ala timur tetap menunjukan hasil manjur dalam mengobati beragam penyakit.

Sebenarnya, sejak tahun 1800 telah ada penyelidikan dan penelitian dari ilmuwan-ilmuwan barat untuk membuktikan tentang keberadaan energy hidup ini. Pada akhirnya ada seorang ilmuwan asal kelahiran Yugoslavia bernama Nikola Tesla berhasil menjelaskan keberadaan energi hidup ini dan menamakannya sebagai SCALAR ENERGY.

Tanpa harus melalui penjelasan yang rumit seperti yang dijelaskan oleh Nikola Tesla. SCALAR ENERGY adalah gelombang electromagnetic tanpa frekwensi dan bersifat menyebar ke semua arah (Longitudinal). Gelombang ini terjadi ketika dua gelombang elektromagnetik dengan frekwensi tetapi mempunyai arah yang berlawanan bertumbukan dan saling menetralisir.

EFFECT SCALAR ENERGI
Seorang peneliti dari Jerman, Andrija Puharich menemukan bahwa SCALAR ENERGY mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dengan menstimulasi kelenjar-kelenjar endocrine didalam tubuh. Peneliti lain dari Amerika Serikat, Dr. Glen Rein, seorang ahli bio-fisik dari Institue Heart Math, dalam penelitiannya menemukan bahwa kemampuan sel-sel darah putih (lymphosite) yang terekspos oleh scalar energy dalam membunuh kuman penyakit naik sebesar 75 %. 

Efek lain yang sedang diteliti oleh para ilmuwan barat adalah kemungkinan scalar energy digunakan untuk terapi kanker. Beberapa hasil penelitian telah menyebutkan bahwa Scalar energy dapat memperkecil tumor. Dan masih banyak efek positif lain yang sedang diteliti lebih lanjut.

REIKI SEBAGAI SCALAR ENERGY
Walaupun tidak dapat dijelaskan secara logis, Reiki memiliki semua kelebihan dari Scalar Energy. Semua praktisi yang telah mempelajari Reiki, memiliki sentuhan tangan yang hangat dan cenderung panas. Ini membuktikan ada energy yang mengalir
Reiki adalah metode penyembuhan dengan menggunakan tangan yang mana telah ada sejak jama kuno. Sebuah metode untuk mendayagunakan Scalar Energy alamiah yang ada di alam untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan penyakit.
Berbeda dengan metode penyembuhan lain yang membutuhkan pelatihan yang keras, di sini tidak dibutuhkan latihan keras dan setiap orang dapat melakukan teknik penyembuhan dengan hanya mengikuti sistem yang asli. Lebih lanjut, hal yang sangat membedakan adalah Reik sangat berguna untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk anda sendiri dengan terampil menggunakan energi alam semesta melalui praktik penyembuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun