Mohon tunggu...
Franhky Wijaya
Franhky Wijaya Mohon Tunggu... Arsitek - pemerhati bidang properti

seseorang yang ingin berbagi pengalaman karena sudah lama bekerja di bidang properti, terutama bidang perencanaan, mulai dari pengembangan landed houses, komersial, pergudangan sampai bangunan apartment.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Arsitektur Tropis Mampu Menahan Panas

24 Januari 2023   15:04 Diperbarui: 24 Januari 2023   18:45 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Rumah tropis di Bali karya Patisandhika dan Daniel Mitchell.(sumber: Dezeen.com via kompas.com)

Meskipun arsitektur tropis ini memiliki banyak manfaat, namun ada beberapa masalah yang sering dihadapi dalam penerapannya. Salah satu masalah yang utama adalah keterbatasan lahan. 

Beberapa kota di Indonesia memiliki lahan yang sangat terbatas, sehingga sulit untuk menambahkan jendela besar atau menambahkan taman di dalam atau di depan rumah. Boro-boro mau pikirin taman, fungsi utama rumah saja masih kurang. 

Selain itu juga biaya yang dibutuhkan cukup besar. Penggunaan material yang sesuai dengan iklim tropis seperti kayu atau batu alam, cenderung relatif mahal harganya dibandingkan material yang lain. Sehingga bagi yang punya kantung pas-pasan lebih memilih material yang menyerupai kayu dibandingkan kayu asli.

Kendala yang sering ditemui di rumah-rumah adalah penerapan desain yang keliru. Terlalu banyak sekat dan ruangan tertutup sehingga udara tidak bisa mengalir dengan baik dan biasanya ruangan gelap. Kalau dilanjutkan lagi, ruangan yang gelap juga cenderung lembab. Udara yang lembab tidak baik untuk penghuni ruangan.

Akhir kata, secara keseluruhan arsitektur tropis merupakan cara yang efektif untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh iklim tropis terutama di Indonesia dan juga membuat ruangan menjadi lebih nyaman. 

Walaupun demikian, memang tidak bisa dipungkiri bahwa di dalam penerapannya selalu ada masalah, terutama di lahan yang terbatas dan biaya yang harus dikeluarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun