Saat Pandemi: Rumah Hadap Timur

Dan sebagai konsumen karena ada alasan tertentu, kita hanya sanggup membeli rumah menghadap barat karena harga rumah ini biasanya lebih murah dibandingkan yang lain, tidak perlu berkecil hati. Kita bisa menyiasati dengan tanaman tinggi, membuat canopy atau memberikan "sun shading". Banyak cara yang bisa dilakukan. 

Tetapi bagaimana dengan unit apartemen yang menghadap timur atau barat? Mungkin bisa dibayangkan bagaimana panasnya di dalam apartemen apalagi unit apartemen kecil dan dinding luar diselimuti oleh kaca. Dan biasanya apartemen kelas bawah atau menengah, kaca di fasade tidak berfungsi mengurangi panas yang masuk, karena jenis kaca ini lebih mahal dibandingkan kaca biasa. Ini jarang disadari oleh konsumen. 

Konsumen biasanya berasumsi nanti bisa ditambahkan gorden "blackout" yang tidak tembus sinar matahari. Sinar matahari memang tidak tembus tetapi panas matahari sudah terlanjur masuk ke dalam ruangan. Selain itu ruangan yang tertutup gorden blackout juga akan terkesan gelap. 

Untuk kasus apartemen yang menghadap timur atau barat memang tidak ada solusinya selain pemakaian AC. Dalam keadaan seperti ini tentu saja pemakaian AC cukup boros. Ujung-ujungnya adalah tagihan yang tinggi. 

Nah, bagi calon konsumen yang ingin membeli unit apartemen dan kebetulan menghadap timur atau barat, sudah mesti tahu konsekuensinya. Seperti yang saya sebutkan di atas, unit apartemen yang menghadap ke timur lebih baik dibandingkan menghadap ke barat. Setidak-tidaknya kita masih bisa berjemur di pagi hari tanpa harus ke ruang terbuka.