Ternyata konsep coworking ini dapat diterima oleh pasar. Kalau kita perhatikan, coworking biasanya selalu ramai dikunjungi. Cara kerja anak muda sekarang berbeda dengan dulu. Kalau dulu, orang kantoran mesti kerja di ruangan yang benar-benar di dalam gedung kantor. Tetapi sekarang banyak anak muda yang ingin bekerja di suasana yang lebih informal.Â
Baik dari segi pakaian maupun jam kerja. Banyak hal sekarang lebih flexible. Saya sering ke salah satu kedai kopi dekat rumah saya, kebanyakan yang datang ke sana adalah anak-anak muda yang ingin bekerja dengan membawa laptop masing-masing, duduk berjam-jam sambil mendengarkan musik dari earphone masing-masing. Itulah gambaran suasana kantor masa mendatang. Tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.Â
Walaupun sebenarnya di rumah sendiri juga dapat bekerja, tetapi suasana di dalam rumah dengan tempat kerja pasti berbeda. Secara pribadi saya menilai kalau cukup banyak keuntungan yang bisa ditawarkan ke konsumen di produk coworking ini, diantaranya : harga yang lebih kompetitif dibandingkan rukan serta suasana kerja yang menunjang. Karena yang bekerja di coworking bisa dari berbagai macam profesi sehingga bisa sharing knowledge atau bahkan bisa terbentuk komunitas.Â
Nah, para pelaku developer, mungkin produk "coworking for investor" sebaiknya sudah mulai dilirik supaya ada variasi produk yang bisa dijual. Developer menjual "space for coworking" ke para investor dalam berbagai luasan. Kedepannya nanti akan dioperasikan oleh pihak ketiga yang benar-benar menguasai bisnis coworking. Setelah itu investor dan pengelola akan bagi hasil dari sewa menyewa properti itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H