5. Postmodernisme
Filsafat Postmodernisme adalah filsafat yang mengajarkan bahwa setiap individu memiliki kebenarannya masing-masing. Filsafat ini merupakan respons terhadap modernisme yang mengajarkan bahwa kebenaran sebagai sesuatu yang menaungi banyak orang (adanya kebenaran yang diakui secara komunal). Pada Postmodernisme, pemikiran modernisme lebih dipertajam bahkan menjadi lebih radikal. Kebenaran yang dimaksud tidak hanya dalam lingkup komunal, melainkan personal.
Posmodernisme juga membawa semangat relativisme yang merelatifkan segala sesuatu. Bagi Postmodernisme tidak pernah ada yang salah, semua orang benar dalam ruang lingkupnya sendiri. Kebenaran bergantung pada individu masing-masing, apa yang dianggap benar oleh seseorang itulah kebenaran dirinya walaupun belum tentu menjadi kebenaran orang lain.
akibat dari pemikiran Postmodernisme:
Seseorang akan beranggapan bahwa segala sesuatu benar, yang penting jangan saling mengganggu kenyamanan satu sama lain. Kita kemudian menganggap ini adalah bentuk dari kasih dan toleransi. Di dalam filsafat Postmodernisme akan banyak muncul kalimat "Menurut saya ini yang benar, menurut Anda benar atau salah itu terserah Anda". Pemikiran ini, apabila menjalar sampai pada lingkup religius, maka kehidupan rohani jemaat dapat menjadi sangat gersang. Tidak adalagi diskusi yang intens atau perenungan yang mendelam mengenai kebenaran yang sesungguhnya.
Itulah 5 filsafat yang mempengaruhi pemikiran manusia saat ini, terutama anak-anak muda . Pemkirian tersebut juga ternyata telah mempengaruhi kaum religius dalam menjalankan ibadahnya. Oleh karena itu mari kita saling mengevaluasi diri dan menyadari bahwa setiap pemikiran yang pernah kita miliki, sebenarnya telah ada, mungkin jauh sebelum kita ada. Pemikiran kita bukanlah pemkiran baru. Pemikiran kita hanyalah bagian dari beberapa filsafat dunia yang telah menjalar hingga saat ini. Kita, pada dasarnya adalah penganut dari salah satu filsafat tersebut.
-----------------------------
Back to bible adalah satu-satunya jalan keluar dari labirin filsafat tersebut. Alkitab yang adalah firman, memiliki nilai yang jauh lebih tinggi dari 5 filsafat tersebut. oleh karena itu, jika kita ingin memiliki pemikiran yang benar, kembalilah pada Alkitab. Kembalilah pada kehendakNya.
SOLA SCRIPTURA
(Sumber: Renungan Pillar No. 120/Juli/13)