Mohon tunggu...
Francois Khrisna
Francois Khrisna Mohon Tunggu... Ahli Gizi - sada

helo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potensi Ekonomi Kreatif Sektor Pariwisata Bali

22 Desember 2020   12:46 Diperbarui: 22 Desember 2020   13:07 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertujuan agar eksistensi Bali selalu bertahan. Implementasi konsep ini dapat dilakukan secara makro dan mikro yang dimulai dengan pembangunan Parhyangan di sisi hulu alam Bali. Berikutnya pembangunan lingkungan sosial di tengah alam Bali. Dan pembangunan palemahan sebagai kawasan alam yang menyangga lingkungan lain. Tujuan kegiatan ini adalah agar setiap aspek dapat berfungsi sesuai bagiannya sehingga tetap dapat dinikmati masyarakat Bali dan pengunjung sektor wisata dari luar.

3. Melibatkan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi yang Riil 

Dapat dilakukan melalui sektor perekonomian sebagai penunjang. Dalam bagian ini, masyarakat harus ambil bagian dan menyiapkan diri seluas-luasnya untuk bersaing. Kesungguhan para pelaku ekonomi juga harus dibangun agar dapat membina para pelaku ekonomi untuk siap dalam menerima perubahan tatanan ekonomi yang baru.

4. Memperkuat Infrastruktur Pendukung

Pembangunan serta perbaikan infrastruktur wisata di Pulau Dewata Bali harus segera dilaksanakan dengan baik dan benar. Infrastruktur yang baik, akan meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat dalam menunjang berkembangnya ekonomi kreatif. Selain itu, pengembangan infrastruktur teknologi baik dari segi telekomunikasi serta teknologi modern lain dapat dikembangan pada setiap daerah wisata.

Hal tersebut, juga dapat menghilangkan stigma-stigma buruk yang berasal dari keluh kesah wisatawan, dalam hal ini baik wisatawan lokal maupun internasional. Serta membuat tempat wisata yang ramah akan informasi berbasis teknologi modern.

Berdasarkan artikel di atas dapat disimpulkan bahwa sektor pariwisata khususnya di Pulau Bali yang meliputi semua produk, jasa, dan pariwisata adalah salah satu bagian dari perekonomian kreatif yang ada di Indonesia. Pulau Bali telah membantu mendorong perekonomian Indonesia dengan banyak mendatangkan wisatawan untuk berlibur. Tidak hanya itu, Pulau Bali telah meningkatkan perekonomian di daerahnya sendiri, membuat masyarakat di Bali dapat bekerja baik dalam bidang produksi kerajinan atau jasa untuk pariwisata.

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam kebudayaan, keindahan alam,serta warisan budaya seperti dengan Pulau Bali yang selalu menawarkan hal itu semua dan dapat menjadikan semua hal tersebut menjadi pendorong perekonomian. Bali salah satu daerah yang menjadi daya tarik oleh wisatawan nasional maupun internasional. Kekayaan alam yang indah serta keberadaan budayanya, Pulau Bali telah menjadi objek wisata yang terkenal di dunia.

Kreativitas adalah hal yang menjadi kunci dari terbentuknya sebuah ekonomi kreatif. Banyaknya produk-produk kreatif yang dibuat oleh para pelaku ekonomi kreatif di Bali membuatnya harus memiliki hak cipta. Joseph Theodorus Wulianadi, contoh nya Beliau adalah pemilik toko joger jelek yang mendunia.

Dibalik semua keindahan Bali, Blai masih memiliki hambatan atau tantangan yang harus dihadapi, yaitu: mempertahankan eksistensi Pulau Dewata Bali, Globalisasi dan Urbanisasi Masyarakat Pendatang,Perubahan Kultur Masyarakat Bali,Serangan Budaya Asing,Kurangnya Infrastruktur Pendukung

Namun kita percaya dibalik semua hambatan atau tantangan yang ada, tentu masih ada peluang atau solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya;Memperkuat Sistem Keamanan Bali,Melaksanakan Pembangunan yang Berwawasan Tri Hita Karana,Melibatkan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi yang Riil,Memperkuat Infrastruktur Pendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun