Mohon tunggu...
Francius Matu
Francius Matu Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati lingkungan pembenci kemunafikan dan pembenaran.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dia Beristri, Dalam Bacaan Perjanjian Baru

27 Januari 2015   21:24 Diperbarui: 15 Agustus 2015   09:40 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini aku membaca Bibel (Perjanjian Baru), aku sibak-sibak lembaran demi lembaran menuju alamat ayat yang aku cari. Hari ini aku berkunjung kepada Bibel Markus selanjutnya Bibel Yohanes dan Lukas. Untungnya pagi ini udara sangat cerah, mentari pagi menerpa ruang bacaku dari arah Barat. Sehingga kalimat demi kalimat serasa berbeda cerah jika diterpa cahaya mentari pagi.

Mungkin banyak para kristiani belum membaca dan memaknai apa yang aku baca, lalu kalau mereka sedikit saja menggunakan daya nalarnya dan mau berpikir kritis, maka pembaca akan mendapatkan informasi yang sebenarnya apa yang dimaksud sesungguhnya dengan kalimat didalam ayat-ayat yang dibaca dari Perjanjian Baru.

Seperti Markus-14:3 "Ketika Yesus berada di Betania, di dalam rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus."

Kalau kita membaca secara lambat sembari merenung menggunakan akal sehat, ketika Yesus sedang berada di kota Betania, dan Yesus ketika sedang berada didalam rumah Simon, Yesus didatangi oleh seorang perempuan ke dalam rumah itu yang membawa buli-buli pualam yang berisi minyak narwastu yang mahal harganya setelah dibuka dan dipecahkan leher buli-buli itu, perempuan itu mencurahkan minyak itu keatas kepala Yesus. Ini menunjukkan sebagai wanita teman hidup (istri sah) Yesus yang mungkin selain Maria Magdalena dalam Yohanes 12:3.

Pada Yohanes-12:3 "Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu."

Selanjutnya pada Lukas-7:37 "Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi."

Lukas-7:38 "Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu."

Dalam ayat ini, yang dimaksud dengan nama Maria adalah Maria Magdalena yang disembunyikan oleh Gereja selama ini dan dilencengkan pengertiannya oleh para petinggi agama Kristen bahwa Maria Magdalena sebenarnya adalah istri sah Yesus.

Perenungan dalam ayat Lukas 7:37-38 ini, seorang perempuan yang terkenal sebagai orang berdosa bernama Maria Magdalena dan itu adalah fitnah masyarakat, ketika Maria Magdalena mendengar fitnah itu lalu diambilnya buli-buli pualam berisi minyak wangi dan menyeka mengusap-usapkan dengan rambutnya kaki Yesus lalu mencium Yesus untuk menandakan bahwa Maria Magdalena adalah istri sah dari Yesus.

Meninjau dan mendermati serta membaca Markus-14:3 dan Yohanes-12:3 lalu membandingkannya dengan Lukas 7:37-38, ada dua orang wanita yang berperan sebagai istri Yesus yaitu yang dikota Betania di rumah Simon dan di kota lain dirumah orang Farisi bernama Maria Magdalena. Lalu banyak lagi wanita lainnya dan tertuliskan dalam Lukas-8:3 "dan Johanna istri Chuza juru-juru kunci Herodes, dan Suzanna, dan banyak perempuan lain-lain yang membelanjakan hartanya sebab melayani Yesus serta murid-muridnya"

Dalam kebiasaan masyarakat Yahudi saat itu, jika seorang perempuan dengan terbuka dan penuh perhatian mencurahkan minyak narwastu kekepala, kekaki seorang laki-laki dewasa dengan menyeka, mengusap rambut panjang wanita itu, dan menciumi bagian tubuh lelaki tersebut, itu dipastikan sebagai lambang tradisi  upacara perkawinan dari para bangsawan Yahudi atau sudah sebagai suami istri. Dalam budaya Yahudi ketika itu, tidak akan bisa terjadi ada seorang perempuan lain yang secara tiba-tiba datang menuangkan minyak narwastu kepada kepala dan kaki seorang lelaki lalu menyeka mengusap-usapkan dengan rambut wanita itu sendiri yang belum dikenalnya lalu menciumi lelaki bukan suaminya. Jika hal ini terjadi, akan berlaku hukuman mati yang sangat memalukan dizaman itu. Inilah argumementasi kecil tentang Yesus, ternyata Yesus memiliki istri disaat itu. (Francius Matu)

Shalom, Tuhan memberkati temukan jalan kebenaran.

Hari ini aku Kembali Membaca Bibel.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun