Â
Perayaan Misa Roraty hampir mirip dengan perayaan Misa Malam Paskah di mana sama-sama dimulai dengan upacara cahaya.
Bedanya ialah perayaan Misa Roraty dilaksanakan pada pagi hari saat hari masih gelap. Hal ini hendak menyimbolkan bahwa dunia berada dalam kegelapan sampai kedatangan Kristus sebagai Cahaya Dunia.Â
Romo beserta petugas liturgi berarak menuju altar dengan membawa lilin bernyala. Demikian juga dengan seluruh umat yang hadir akan memegang lilin bernyala di tangan masing-masing.
Lilin yang bernyala menyimbolkan kelahiran Kristus yang sudah di depan mata, yang membawa terang dan keselamatan bagi dunia.
Madah kemuliaan juga dikumandangkan dalam misa ini. Bersamaan dengan dikumandangkannya madah kemuliaan, lampu-lampu di dalam gereja/kapel kembali dinyalakan.
Dan lilin-lilin bernyala yang ada di tangan akan dimatikan ketika doa pembukaan selesai dilambungkan.
Perarakan misa diiringi dengan lagu pembukaan yang berasal dari nyanyian Latin kuno, yang darinya kata "roraty" itu sendiri berasal: "Rorate Coeli, de super; et nubes pluant justum -- O Surga, turunkanlah embunmu dari tempat tinggi, dan semoga Yang Adil dihujankan oleh awan".
Nyanyian ini mengingatkan kita akan kata-kata Nabi Yesaya: "Hai langit, teteskanlah keadilan dari atas, dan baiklah awan-awan mencurahkannya! Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! (Yes 45:8).
Merujuk pada polishnews.com, Misa Roraty telah dirayakan di Polandia sejak abad ke 12 dan masih terus dirayakan di kota-kota dan desa-desa sampai dengan hari ini.