Karena itu, terhadap Kompasianer yang sudah mendapat centang biru, terlepas mereka mendapat perlakuan istimewa atau tidak dari admin, bagi saya pribadi bukan sesuatu yang penting. Yang terpenting bagi saya bukan mengapa ada centang biru tersemat di samping nama mereka, melainkan bagaimana mereka bisa mendapatkan.Â
Menjadi penting karena saya yakin ada banyak nilai positif yang bisa dipetik dalam upaya mereka mendapatkan centang biru itu, seperti kerja keras, ketekunan, kesabaran dan kejujuran.
Ketiga, pangkat atau jabatan itu tidak abadi. Menarik bahwa Kompasiana memberikan pangkat kepada Kompasianer sesuai dengan poin hasil dari penilaian admin.Â
Memiliki pangkat atau jabatan barangkali menjadi dambaan banyak orang. Mendamba tentu bukan sesuatu yang salah. Itu adalah hak setiap insan. Namun sayangnya, untuk mendapatkan sebuah pangkat atau jabatan seringkali orang menempuh cara-cara kotor.Â
Dan bila sudah mendapatkannya, mereka seringkali menjadi sombong dan tidak menggunakannya dengan baik dan semestinya untuk mengabdi dan melayani sesama. Celakanya lagi tak jarang menjadi angkuh dan sombong serta ingin mati-matian mempertahankannya. Mereka lupa bahwa pangkat atau jabatan hanyalah hal duniawi, yang tak akan dibawa mati.
Keempat, perbedaan itu indah adanya. Saya senang bergabung dengan Kompasiana karena layaknya bangsa Indonesia, Kompasiana adalah rumah keragaman. Keragaman itu menghadirkan keindahan. Dan sebuah kehidupan yang menghadirkan keindahan dan harmoni akan menjadi menarik untuk dijalani dan dinikmati.
Salam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H