Mohon tunggu...
Gregorius Nyaming
Gregorius Nyaming Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hanya seorang anak peladang

Seorang Pastor Katolik yang mengabdikan hidupnya untuk Keuskupan Sintang. Sedang menempuh studi di Universitas Katolik St. Yohanes Paulus II Lublin, Polandia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hijau dan Biru: Bagiku Hanyalah Sebatas Warna

10 Juli 2020   19:50 Diperbarui: 10 Juli 2020   19:53 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, terhadap Kompasianer yang sudah mendapat centang biru, terlepas mereka mendapat perlakuan istimewa atau tidak dari admin, bagi saya pribadi bukan sesuatu yang penting. Yang terpenting bagi saya bukan mengapa ada centang biru tersemat di samping nama mereka, melainkan bagaimana mereka bisa mendapatkan. 

Menjadi penting karena saya yakin ada banyak nilai positif yang bisa dipetik dalam upaya mereka mendapatkan centang biru itu, seperti kerja keras, ketekunan, kesabaran dan kejujuran.

Ketiga, pangkat atau jabatan itu tidak abadi. Menarik bahwa Kompasiana memberikan pangkat kepada Kompasianer sesuai dengan poin hasil dari penilaian admin. 

Memiliki pangkat atau jabatan barangkali menjadi dambaan banyak orang. Mendamba tentu bukan sesuatu yang salah. Itu adalah hak setiap insan. Namun sayangnya, untuk mendapatkan sebuah pangkat atau jabatan seringkali orang menempuh cara-cara kotor. 

Dan bila sudah mendapatkannya, mereka seringkali menjadi sombong dan tidak menggunakannya dengan baik dan semestinya untuk mengabdi dan melayani sesama. Celakanya lagi tak jarang menjadi angkuh dan sombong serta ingin mati-matian mempertahankannya. Mereka lupa bahwa pangkat atau jabatan hanyalah hal duniawi, yang tak akan dibawa mati.

Keempat, perbedaan itu indah adanya. Saya senang bergabung dengan Kompasiana karena layaknya bangsa Indonesia, Kompasiana adalah rumah keragaman. Keragaman itu menghadirkan keindahan. Dan sebuah kehidupan yang menghadirkan keindahan dan harmoni akan menjadi menarik untuk dijalani dan dinikmati.

Salam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun