Dalam dunia investasi, pilihan antara saham dan cryptocurrency (kripto) menjadi salah satu pertanyaan yang paling umum dihadapi oleh investor. Kedua instrumen investasi ini memiliki perbedaan yang signifikan, baik dalam aset yang mendasari maupun cara berinvestasi. Saham seringkali disebut sebagai instrumen investasi yang aman namun untuk jangka panjang, sementara kripto memiliki kenaikan dan penurunan harga yang sangat signifikan dalam waktu yang singkat, membuatnya memiliki risiko tinggi untuk diinvestasikan.
KeamananÂ
Saham merupakan aset yang didasari underlying asset. Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan, underlying asset merupakan aset dasar yang penting untuk menjadi acuan penerbitan sukuk. Â Hal ini adalah dapat dinilai menggunakan kinerja perusahaan, sedangkan kripto tidak memiliki aset yang dapat mewakili mata uang digital tersebut.Â
Underlying asset dapat menjamin investasi yang lebih aman karena adanya aset nyata yang bisa dijadikan jaminan dari aktivitas investasi yang dilakukan. Sehingga saham merupakan sebuah instrumen investasi dengan dasar yang aman, bersumber dari OJK.Â
Sementara kripto sebagai mata uang digital tidak memiliki underlying asset, tetapi investor pro kripto memandang bahwa underlying dari kripto adalah teknologi blockchain. Sehingga kripto bisa menjadi tak ada harganya dengan mengalami penurunan harga hingga 0 rupiah karena tidak adanya underlying.Â
Cara Berinvestasi
Berinvestasi saham dapat diartikan sebagai investor memiliki persentase dari sebuah perusahaan dan dapat memperoleh keuntungan melalui kenaikan harga saham di pasar dan dividen. Dividen adalah pembagian keuntungan yang dilakukan oleh perusahaan. Tetapi tidak semua perusahaan memberikan dividen kepada para investor. Jumlah persentase dividen yang diberikan kepada investor pun berbeda-beda di setiap perusahaan.Â
Sebaliknya, berinvestasi di kripto, dapat memperoleh keuntungan melalui kenaikan harga, namun pergerakan harga kripto berdasarkan spekulasi dari suatu sentimen. Kenaikan kripto juga biasanya terjadi akibat pelemahan mata uang fiat, seperti rupiah dan dolar, serta berlaku juga sebaliknya.Â
Pilihan yang Tepat
Kedua instrumen investasi tersebut memiliki perbedaan dari segi keamanan dan juga cara investasi yang cukup signifikan. Investor tentunya dapat memilih sesuai dengan profil risikonya atau bahkan bermain di kedua aset tersebut. Keuntungan berinvestasi di kedua aset tersebut tentunya akan memiliki korelasi yang cukup tinggi dengan pengetahuan dan pengalaman investor.Â
Pilihan investasi yang tepat antara saham dan kripto bergantung pada profil risiko investor. Bagi para investor yang memiliki profil risiko rendah maka lebih disarankan saham karena lebih stabil dibanding NFT dan Crypto. Namun, kripto dapat menjadi pilihan yang lebih menguntungkan untuk investor yang ingin sesuatu yang unik dan menantang, asalkan sesuai dengan profil risiko atau karakteristik investor.
Oleh: Francis Jeremiah Justin Lesmana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H