Mohon tunggu...
Franciscus Bramantya Ardian
Franciscus Bramantya Ardian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jurusan Manajemen

Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Food Waste yang Dinilai Negatif Dapat Diolah Menjadi Barang Bernilai Guna

26 Oktober 2021   14:45 Diperbarui: 26 Oktober 2021   14:52 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: www.gatra.com)

(Sumber: www.ilmu.lpkn.id)
(Sumber: www.ilmu.lpkn.id)

Bahkan uniknya selain kita dapat membantu mengurangi food waste, melalui limbah makanan kita juga dapat menjadikan ini sebagai budidaya yang dapat menghasilkan keuntungan. Karena bisa dibilang dengan modal yang sangat minim namun kita dapat meraih keuntungan yang cukup besar hanya dengan bermodalkan limbah, limbah yang dipandang orang lain sebagai sampah yang tidak bernilai lagi dapat kita manfaatkan dan budidayakan menggunakan maggot ini. Bahkan dengan budidaya maggot ini kita bisa menghasilkan kurang lebih sekitar Rp 500.000 per harinya. Apabila kita dapat rutin memberikan maggot ini limbah organik, maka kita sudah turut berpartisipasi dalam membantu mengurangi efek rumah kaca dan percepatan pemanasal global yang dihasilkan dari gas metana dan karbon yang disebabkan dari hasil ekstraksi biogas limbah yang terbuang di tempat pembuangan akhir dan akan menjadi penumpukan setiap harinya. (www.gatra.com)

(Sumber: www.gatra.com)
(Sumber: www.gatra.com)

PENUTUP

Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah efek rumah kaca / greenhouse effect adalah dengan megolah Kembali limbah makanan menjadi bernilai guna bagi hewan maupun tumbuhan disekitar kita. Dengan bermodalkan seminim mungkin tetapi dampak yang dihasilkan oleh aktivitas ini dapat bedampak sangat besar dan juga mencegah kerusakan lingkungan alam kita. Mungkin bagi Sebagian orang food waste dipandang buruk, namun apabila kita dapat melihat dari sisi positifnya justru lebih banyak dan apabila kita dapat melihat peluang itu maka selain kita berkontribusi terhadap keberlanjutan alam juga dapat menjadikan ini dsebagai kegiatan yang menghasilkan. Tidak selamanya yang orang pandang buruk selalu negatif, pupuk alami dan pakan ternak bergizi tinggi dihasilkan dari limbah makanan yang diolah dengan proses biokonversi menggunakan lalat BSF / maggot.

DAFTAR PUSTAKA

Winda Wulandari & Anna Maria Sri Asih. (2020, Oktober 5).  Perilaku Rumah Tangga terhadap Food Waste di Indonesia. Diakses pada 26 Oktober 2021.

Gatra.com. (2020, Desember 28). Maggot Pakan Ternak dengan Keuntungan Selangit. Diakses pada 22 Oktober 2021

Kompas.com. (2020, Oktober 13). Indonesia, Negara Penghasil Limbah Makanan Tertinggi di Dunia. Diakses pada 22 Oktober 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun