Mohon tunggu...
Francisca S
Francisca S Mohon Tunggu... Guru - Amicus Plato, sed magis amica veritas

Pengajar bahasa, Penulis novel: Bisikan Angin Kota Kecil (One Peach Media, 2021)

Selanjutnya

Tutup

Trip

Melihat-lihat Sarinah Baru

8 Agustus 2023   23:01 Diperbarui: 8 Agustus 2023   23:12 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah tutup sementara waktu untuk renovasi yang dilakukan pada tahun 2020, Sarinah resmi dibuka kembali pada Maret tahun 2022 yang lalu dengan arsitektur, konsep, dan wajah barunya yang lebih modern.

Sebenarnya sudah lama juga niat hati ingin melihat-lihat bagaimana penampilan terkini Sarinah. Mungkin bagi orang-orang yang bekerja atau ngantor di sekitar Jalan Thamrin, Jakarta, hal ini bukan sesuatu yang baru lagi, tapi bagi warga yang tinggal di kutub selatan Jakarta dan tidak cukup sering ke kawasan Thamrin, perlu menyiapkan waktu khusus untuk bisa menyambanginya. Apalagi hingga tahun lalu masih ada prokes sehubungan dengan pandemi untuk masuk ke tempat-tempat umum.

Rasa penasaran untuk mengetahui penampilan barunya makin timbul setelah melihat beberapa liputan berita dan unggahan di medsos yang menampilkan beberapa bagiannya.  Seperti saat Presiden Joko Widodo mengajak Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, untuk melihat-lihat Sarinah di sela-sela kunjungan kenegaraannya. Juga saat Menteri BUMN, Erick Thohir nongkrong bersama dengan Alessandro Nesta, mantan pemain timnas sepak bola Italia, untuk mencicipi jajanan tradisional Indonesia di sebuah resto di sana.

Kesukaan pada tempat-tempat yang mempunyai nilai sejarah menambah ketertarikan saya untuk mengunjungi pusat perbelanjaan modern pertama dan tertua di Indonesia yang sudah beroperasi sejak Agustus 1966, dan yang sekaligus merupakan bangunan pencakar langit pertama di Indonesia ini.

Meski Sarinah kini telah berganti rupa menjadi pusat perbelanjaan dengan penampilan dan konsep yang lebih modern, tapi unsur-unsur nilai sejarahnya masih terus dipertahankan. Bahkan sekarang Sarinah juga mempunyai tur khusus bagi para wisatawan yang ingin mengeksplor bagian-bagian yang terdapat di Sarinah. Sisi historis dari gedung Sarinah diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Sarinah sendiri merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang ritel dan perdagangan. Didirikan pada tahun 1962 atas gagasan Presiden RI pertama Soekarno. Merupakan wadah ekonomi kreatif dalam negeri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Nama pusat perbelanjaan ini mempunyai kaitan dengan masa kecil Bung Karno. Nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno pada masa kecilnya. Sosok yang diakuinya sangat berpengaruh dalam hidupnya, dan yang telah mengajarkannya  mengenal cinta kasih kepada sesama serta mencintai rakyat jelata. Nama tersebut dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada figur wanita yang dikaguminya itu. Dan sesuai dengan ajaran untuk mengasihi rakyat kecil, pusat perbelanjaan Sarinah juga ditujukan untuk memberi ruang dan mendukung kemajuan produk-produk dalam negeri dari usaha kecil dan menengah serta koperasi.

Kutipan kata-kata Presiden Soekarno tentang apa yang diajarkan oleh Sarinah, pengasuh masa kecilnya, tampak tertera pada sebuah bagian dinding mal Sarinah.

"Dialah yang mengajariku untuk mengenal cinta kasih. Sarinah mengajariku untuk mencintai rakyat, massa rakyat, rakyat jelata." -Soekarno-

Foto: Kutipan kata-kata Presiden Soekarno di sebuah bagian dinding mal - Sumber: Koleksi pribadi
Foto: Kutipan kata-kata Presiden Soekarno di sebuah bagian dinding mal - Sumber: Koleksi pribadi
Lalu apa saja yang menarik yang dapat ditemui di The New Sarinah? Yuk, simak lebih lanjut!

1.Relief

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun