Bangunan ini dibuat dari tahun 1563 sampai 1566. Desain awal patung adalah karya dari seorang pematung, Giambologna sementara perakitan air mancurnya kemudian diselesaikan oleh arsitek Tommaso Laureti.
Masih ada waktu, langkah saya kemudian lanjut menuju ke Le Due Torri: Garisenda e degli Agnelli, dua menara yang menjulang di Piazza di Porta Ravegnana. Dua menara ini dikenal sebagai simbol dari kota Bologna.Â
Dibangun pada abad ke-12 oleh keluarga-keluarga bangsawan. Menara Asinelli yang lebih tinggi, 97,6 meter dan memiliki kemiringan 1,3 dibangun antara tahun 1109 hingga 1119 oleh keluarga bangsawan Asinelli, Â memiliki 498 anak tangga. Dari menara ini pengunjung bisa melihat pemandangan kota.
Sementara menara Garisenda dibangun pada periode yang sama, dengan ketinggian 48 meter, tetapi memiliki kemiringan yang jauh lebih besar (4, lebih dari menara Pisa) Kemiringan menara ini diperkirakan terjadi karena faktor penurunan tanah atau fondasi.
Sayangnya, karena keterbatasan waktu dan lokasi menara yang sangat padat oleh turis siang itu, maklum hari Minggu, saya tidak sempat mengambil foto yang cukup baik untuk koleksi foto pribadi di sini. Saya pun harus buru-buru kembali ke bus.
Menuju Maranello
Saat yang ditunggu pun tiba, sekitar pukul 14.30, bus bergerak meninggalkan Bologna, menuju Maranello.
Entah kenapa, setelah pemandu pendamping di dalam bus mengumumkan bahwa sekarang saatnya menuju ke Maranello, suasana di dalam bus menjadi berubah. Yang tadinya hanya tenang-tenang saja, tidak terdengar banyak suara, sekarang mulai riuh dan hidup.Â
Apakah mungkin ini karena sebelumnya peserta masih mengantuk karena berangkat pagi-pagi sekali dari Umbria, atau memang karena semua yang ada di dalam bus ini sebenarnya adalah tifosi Ferrari??Â