Berjualan berkeliling di tengah cuaca buruk seperti ini tentu tidak baik dari segi kesehatan. Kenapa ia terus mengayuh gerobaknya? Kenapa ia tidak berteduh sebentar menunggu hingga hujan sedikit mereda? Â Jawabannya tentu hanya ia yang tahu.
Mungkin ia berpikir, ada satu dua orang yang sedang membutuhkan roti pada saat ini.Â
Mungkin ia percaya bahwa dalam setiap kayuhannya ada harapan akan sejumput rezeki yang akan diperolehnya, hingga ia tak mau menghentikan langkahnya.
Namun, yang pasti sore ini, suara itu telah menggugah dan menyemangati sebuah hati.
Aku harus lebih bersyukur atas berkat-berkat yang sudah kudapatkan pada masa yang sulit ini. Pekerjaan yang kumiliki dan masih dapat kujalankan dengan lancar. Juga sore ini, di tengah cuaca yang buruk ini, aku bisa bekerja di dalam rumah, tidak harus menerjang hujan dan merasa kedinginan di jalanan.
Mendengar suara itu, maka keluhan-keluhan yang pernah terlontar dari mulutku pada masa pandemi yang penuh ketertekanan ini pun  menjadi tak layak lagi, menurutku. Suara itu telah memberitahu untuk terus gigih dan bersemangat berjuang.Â
 "Rotii.. rotii.."
Tuhan berbicara dalam segala hal.
Oleh: Francisca S
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H