Mohon tunggu...
Francisca S
Francisca S Mohon Tunggu... Guru - Amicus Plato, sed magis amica veritas

Pengajar bahasa, Penulis novel: Bisikan Angin Kota Kecil (One Peach Media, 2021)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bisikan Angin Kota Kecil (2)

22 Juli 2020   21:55 Diperbarui: 22 Juli 2020   21:52 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu lalu sebelum berangkat, Marlene memberitahuku lewat pesan singkatnya bahwa dia sudah menyiapkan kamarnya untukku. Dia sekaligus berpamitan denganku kala itu. "Aku telah menyiapkan kamarku untukmu. Santai saja ya, walau nanti aku tidak berada di rumah saat kamu tiba. Anggap saja seperti di rumahmu sendiri." katanya menjelaskan. Tak lupa ia memberitahuku bahwa Eduardo yang akan menjemputku di terminal bus.

Kota Roma sebenarnya bukanlah sesuatu yang asing bagiku, hanya saja karena kali ini aku harus membawa begitu banyak barang setelah masa studiku selesai, aku membutuhkan bantuan seorang teman untuk hal ini. Membawa banyak barang dan koper yang berat seorang diri tentu bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi wanita bertubuh mungil sepertiku. Jadi jauh-jauh hari aku sudah minta tolong pada sahabat Paraguay-ku itu.

________

 4Saya sudah sampai

***

Bus telah berhenti di bagian anjungan kedatangan terminal. Dari balik kaca jendelanya, aku melihat Mauro yang sudah berdiri menunggu di tepi selasar yang dipenuhi oleh pengunjung. Dia adalah seorang teman lamaku juga, bersama dengan Marlene kami bertiga belajar di sebuah universitas yang sama di Perugia sebelum mereka berdua pindah ke Roma. Hanya saja aku lebih akrab dengan Marlene.

Kulambaikan tangan pada Mauro, dan dia segera berjalan mendekat ke arah bus.

"Come va? Tutto bene..?"5) sapanya begitu aku menjejakkan kaki turun dari anak tangga terakhir bus.

Kami saling memberikan ciuman di pipi.

"Bene, grazie. Tutto a posto!"6) jawabku.

"Di mana barang-barangmu?" tanyanya segera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun