Mohon tunggu...
Francis Ferdinand
Francis Ferdinand Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main Game, Olahraga, Nonton Anime, Apologet,

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Review Lagu "Where Is The Love" Black Eyed Peas

18 September 2024   19:57 Diperbarui: 19 September 2024   14:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul: "Where Is the Love?" -- Refleksi dan Relevansi di Tengah Kompleksitas Dunia Saat Ini

Pada tahun 2003, grup band The Black Eyed Peas merilis sebuah lagu yang berjudul "Where Is the Love?". Lagu tersebut bukan termasuk dalam kategori musik romantis atau lagu yang berisi cerita kisah cinta seorang pemuda atau pemudi, melainkan lagu ini menghadirkan kritik tajam terhadap situasi sosial dan spiritual. 

Pada saat itu, khususnya di Amerika Serikat tempat mereka berasal, dan bukan hanya itu.  Lirik-liriknya sangat menyoroti berbagai masalah sosial, mulai dari kekerasan, diskriminasi, hingga kesenjangan sosial.  

Secara keseluruhan, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan kondisi dunia dan mempertanyakan ke mana perginya cinta dan empati di tengah situasi yang semakin chaos.

Lagu ini diciptakan untuk menyuarakan keresahan tentang kekerasan yang terjadi di seluruh dunia, dengan kalimat, "People killing, people dying, children hurting, I hear them crying."  melalui lagu ini kita diajak untuk memandang kenyataan pahit yang sering terjadi di sekitar kita, bahkan ketika kita melihat berita di media sosial atau televisi, tidak jarang kita menemukan berbagai tragedi seperti konflik bersenjata, diskriminasi, ketidakadilan, dan penderitaan yang dialami oleh banyak orang, dan lagu ini seakan mencerminkan keresahan yang sering kita rasakan ketika melihat ketidakadilan sosial tersebut.

Dalam konteks Indonesia sendiri, pesan ini sangatlah relevan. Kita masih menyaksikan berbagai masalah terjadi di negeri kita tercinta, seperti intoleransi, kemiskinan, dan ketidak seimbangan perekonomian, begitu banyak kejadian yang membuat kita bertanya-tanya: Di manakah cinta dan kepedulian sekarang? Kesenjangan, Intoleransi telah kehilangan nilai-nilai kemanusiaan, dan hal tersebut menjadi salah satu poin penting yang disorot dalam lagu ini.  

"If you only have love for your own race, then you only leave space to discriminate," begitulah salah satu lirik yang menekankan bahwa cinta yang eksklusif justru menimbulkan sebuah ke diskriminasian. 

Hal Ini menjadi pengingat bagi kita untuk membuka hati dan menerima perbedaan sebagai bagian dari kehidupan bersama.  Di Indonesia, isu intoleransi menjadi salah satu tantangan terbesar yang sering terjadi, perbedaan antar suku, agama, dan budaya seharusnya menjadi kekayaan yang harus dirayakan, namun faktanya, justru menjadi pemicu konflik dan perpecahan.

Dalam salah satu lirik lagu ini, mereka juga mengarahkan kritik yang tajam khususnya kepada orang-orang Kristen, karena terdapat perkataan yang sangat spesifik dan hanya bisa ditemukan didalam Alkitab, perkataan tersebut adalah "Or would you turn the other cheek?" Apakah kamu bisa memberikan pipi kananmu (menyodorkan pipi yang lain ketika salah satu pipimu ditampar?)  

Jelas perkataan ini mengacu kepada apa yang telah Yesus ajarkan didalam Matius 5:39, ini adalah sebuah frasa yang menunjukkan keunikan ajaran Kristen dalam menanggapi kekerasan dan kebencian.  

Salah satu lirik yang lain juga menjadi sebuah sorotan sekaligus pertanyaan yang diajukan kepada kita (setiap orang percaya): "Can you practice what you preach" Apakah kamu dapat mempraktikkan ajaran yang kamu khotbahkan?  Ini merupakan tamparan mendalam bagi setiap hamba Tuhan dan pengkhotbah Kristen, termasuk televangelist yang populer pada masa itu.

Kenyataannya, banyak dari kita mungkin rajin beribadah, berdoa, dan membaca Alkitab. Namun, tidak selalu mencerminkan semua itu dalam tindakan nyata, "Where Is the Love?" menantang kita semua untuk melampaui batasan-batasan retorika dan benar-benar menjadi saksi cinta Tuhan di dunia yang penuh kebencian dan ketidakadilan ini. 

Tidak hanya itu, ketika lagu ini menyebut, "If you only have love for your own race, then you only leave space to discriminate," kita diajak untuk merefleksikan sikap kita terhadap orang-orang yang berbeda dengan kita, cinta yang Kristus tawarkan tidaklah bersifat eksklusif; Ia memanggil kita untuk mencintai semua orang, dan bukan hanya mereka yang berada dalam lingkup kelompok pribadi.

Lagu ini juga mengkritik bagaimana media sering sekali menyebarkan informasi negatif yang memicu kebencian dan ketakutan, "Wrong information always shown by the media, negative images is the main criteria," Dunia digital saat ini memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk opini publik, dan sebagai orang percaya, kita juga memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan kebaikan, cinta, dan kebenaran untuk mengantidote racun tersebut. Dari pada ikut menyebarkan konten yang memecah belah atau memperkuat stereotip negatif alangkah lebih baik bagi kita untuk menggunakan platform tersebut sebagai sarana dalam menyebarkan inspirasi, dan menjadi pembawa damai di tengah arus informasi yang banyak menimbulkan keresahan.

Lagu ini bukan hanya sebuah refleksi, tetapi juga ajakan untuk bertindak. Pertanyaan, "Where is the love?" adalah seruan untuk menemukan cinta di dalam hati kita dan mengekspresikannya dalam tindakan nyata. Setiap orang percaya tahu bahwa kasih adalah inti dari ajaran Yesus, dan perlu diketahui, yang menahan Yesus diatas kayu salib bukanlah sebuah paku, melainkan Cinta-Nya akan dunia ini.  Kita dipanggil untuk mengasihi Tuhan dan sesama (Matius 22:37-39). 

Namun, cinta yang hanya berhenti pada konsep tanpa tindakan adalah cinta yang kosong. "Where Is the Love?" mengajak kita untuk menunjukkan kasih Kristus melalui buah yang kita hasilkan: memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, menyuarakan keadilan, dan mengampuni mereka yang bersalah.

Setiap perubahan besar selalu dimulai dari sebuah hal yang kecil, kita dapat menghadirkan sorga, di lingkungan kita berada. Kita memupuk rasa empati dan meruntuhkan tembok perbedaan yang sering memisahkan kita. Mari bersama-sama menjadi bagian dari perubahan dalam menyebarkan kasih akan dunia ini. Dengan demikian, kita dapat menjawab pertanyaan "Where is the love?": The love is us (Kita).


Lirik

What's wrong with the world, mama?
People livin' like they ain't got no mamas
I think the whole world's addicted to the drama
Only attracted to things that'll bring you trauma

Overseas, yeah, we tryna stop terrorism
But we still got terrorists here livin'
In the USA, the big CIA
The Bloods and The Crips and the KKK

But if you only have love for your own race
Then you only leave space to discriminate
And to discriminate only generates hate
And when you hate, then you're bound to get irate, yeah

Madness is what you demonstrate
And that's exactly how anger works and operates
Man, you gotta have love just to set it straight
Take control of your mind and meditate
Let your soul gravitate to the love, y'all, y'all

People killin', people dyin'
Children hurt, hear them cryin'
Can you practice what you preach
Or would you turn the other cheek?

Father, Father, Father, help us
Send some guidance from above
'Cause people got me, got me questionin'
Where is the love (love)

Where is the love? (The love)
Where is the love? (The love)
Where is the love, the love, the love?

It just ain't the same, old ways have changed
New days are strange, is the world insane?
If love and peace are so strong
Why are there pieces of love that don't belong?

Nations droppin' bombs
Chemical gasses fillin' lungs of little ones
With ongoin' sufferin' as the youth die young
So ask yourself, is the lovin' really gone?

So I could ask myself really what is goin' wrong
In this world that we livin' in people keep on givin' in
Makin' wrong decisions, only visions of them dividends
Not respectin' each other, deny thy brother
A war is goin' on but the reason's undercover

The truth is kept secret, it's swept under the rug
If you never know truth then you never know love
Where's the love, y'all, come on? (I don't know)
Where's the truth, y'all, come on? (I don't know)
Where's the love, y'all?

People killin', people dyin'
Children hurt, hear them cryin'
Can you practice what you preach
Or would you turn the other cheek?

Father, Father, Father, help us
Send some guidance from above
'Cause people got me, got me questionin'
Where is the love (love)

Where is the love? (The love)
Where is the love? (The love)
Where is the love? (The love)
Where is the love? (The love)
Where is the love? (The love)
Where is the love? (The love)
Where is the love, the love, the love?

I feel the weight of the world on my shoulder
As I'm gettin' older, y'all, people gets colder
Most of us only care about money makin'
Selfishness got us followin' the wrong direction

Wrong information always shown by the media
Negative images is the main criteria
Infecting the young minds faster than bacteria
Kids wanna act like what they see in the cinema, yo'

Whatever happened to the values of humanity?
Whatever happened to the fairness and equality?
Instead of spreading love we're spreading animosity
Lack of understanding, leading us away from unity

That's the reason why sometimes I'm feelin' under
That's the reason why sometimes I'm feelin' down
There's no wonder why sometimes I'm feelin' under
Gotta keep my faith alive 'til love is found
Now ask yourself

Where is the love?
Where is the love?
Where is the love?
Where is the love?

Father, Father, Father, help us
Send some guidance from above
'Cause people got me, got me questionin'
Where is the love?

Sing with me y'all (one world, one world)
We only got (one world, one world)
That's all we got (one world, one world)
And something's wrong with it (yeah)
Something's wrong with it (yeah)
Something's wrong with the wo-wo-world, yeah
We only got (one world, one world)
That's all we got (one world, one world)

Lyric: https://genius.com/Black-eyed-peas-where-is-the-love-lyrics

Youtube: https://youtu.be/WpYeekQkAdc?si=UkB3tS_EcOWLtoRV

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun