Mohon tunggu...
Francesia S
Francesia S Mohon Tunggu... -

writing, history, football and art

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Trend Belanja online

7 Oktober 2012   14:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belanja online sekarang memang lagi ngetrend. Semuanya ada dijual secara online. Dari produk fashion, kosmetik, handphone, smartphone, buku hingga berbagai jenis mesin yang saya tidak tahu fungsinya untuk apa. Semuanya menjadi serba mudah memang. Hanya dengan pesan online, transfer uang ke rekening penjual online, konfirmasi pembayaran, dan tinggal tunggu sampai barangnya tiba di rumah.

Saya sendiri juga punya pengalaman membeli online. Tapi, yang saya beli adalah tiket pesawat. Rupanya membeli tiket secara online lebih mudah. Pesan di situs penerbangan yang ingin kita gunakan, isi data dengan benar dan sesuai dengan kartu identitas kita. Sistem akan memberikan kode nomor yang harus kita isikan saat melakukan pembayaran melalui atm atau internet banking. Saat kita ke atm, kita tinggal memilih menu pembayaran lain-lain maka akan muncul menu pembayaran pesawat. Kalau kita memesan tiket pesawat tinggal klik dan ketikkan kode nomor yang tadi maka akan muncul data kita (nama dan jumlah pembayaran yang kita lakukan) klik ok maka secara otomatis kita sudah memesan tiket penerbangan tanpa harus ke agen travel. Selanjutnya sistem akan mengirimkan tiket kita ke email yang kita daftarkan saat pengisian data tadi. Maka kita akan siap terbang dengan maskapai yang kita pesan. Semuanya serba mudah.

[caption id="attachment_210229" align="aligncenter" width="716" caption="cara memesan tiket online"][/caption]

Saya juga pernah menjual produk secara online. Waktu itu yang saya jual adalah sepeda saya yang tidak pernah dipakai. Daripada di simpan saja di gudang lebih baik dijual saja, pikir saya waktu itu. Jadinya saya memasang iklan di internet dibeberapa situs dan juga di blog. Tak lama, ada beberapa orang yang menghubungi saya. Ada yang serius, ada juga yang tidak terlalu serius. Tapi semuanya saya tanggapi dengan baik. Toh, pembeli adalah raja. Setelah tidak berapa lama, ada yang mau melihat kondisi sepeda saya. Setelah tawar menawar akhirnya kita deal dengan harga sepedanya. Karena saya menjual untuk wilayah kota Bandung saja dan saya membuat syarat yang membeli harus menjemput sendiri sepedanya. Jadi tidak ada biaya pengiriman barang. Dan sepeda saya terjual dengan harga yang sesuai dalam waktu yang singkat.

[caption id="attachment_210230" align="aligncenter" width="448" caption="sepeda saya yang sudah terjual"]

13496210611902497633
13496210611902497633
[/caption]

Adik saya pernah membeli baju melalui online. Dia memesan baju dan membayar dengan mentransfer uang ke rekening penjual. Tetapi, waktu barangnya sudah sampai di tangannya, adik saya merasa sangat tidak puas dengan kondisi barang yang dia beli. Warna barang saja tidak sama dengan warna yang diiklankan di internet. Nah, karena itu kita benar-benar harus hati-hati saat membeli barang melalui internet. Bahkan banyak kasus penipuan yang terjadi karena penjual yang tidak jelas keberadaannya ini. Saya akan mengulas mengenai pembelian secara online dan tips-tips yang dapat dilakukan.

Produk yang diharapkan pembeli:

  • ·Harga terjangkau

Kebanyakan barang yang dijual di internet lebih mahal dari pada barang yang dijual di pasaran sehingga kita harus membandingkan terlebih dulu harga sebelum merasa rugi karena sudah membeli di internet. Apalagi kalau barang yang kita beli seperti barang elektronik. Jadi, survei harga sangat penting.

  • ·Barang yang dijual sesuai dengan keadaan sebenarnya

Kebanyakan dari kita merasa barang yang dijual di internet berbeda saat tiba di tangan kita. Mungkin barang yang di pajang sudah diedit sehingga terlihat sangat bagus padahal mungkin biasa saja.

  • ·Tidak ada kecacatan barang yang dikirim kepada konsumen

Masalah penjaminan mutu suatu barang yang dijual dan diperiksa kembali sebelum dikirimkan kepada konsumen sangatlah penting. Hal ini untuk menghindari adanya barang dari kecacatan yang diterima konsumen sehingga nama penjual dapat dijaga.

Pembayaran secara online sudah lama dilakukan. Tapi yang paling populer adalah paypal. Paypal adalah cara pembayaran resmi yang dikeluarkan dan dimiliki oleh ebay.com yang merupakan salah satu situs jual beli paling besar di Amerika Serikat. Menggunakan paypal memiliki kelebihan yaitu lebih aman karena kita bisa belanja tanpa menunjukkan nomor kartu kredit dan alamat kita.

Tapi apa sih yang sebenarnya kita harapkan dari sistem pembayaran seperti ini?

  • ·Kemudahan pembayaran

Pembayaran yang kita harapkan adalah yang mudah dilakukan oleh siapa saja. Kemudahan bisa dengan sistem prepaid atau transfer melalui bank atau internet banking.

  • ·Kemudahan mentransfer kembali ke rekening sisa pemakaiaan

Jika sistemnya prepaid, kita pasti inginnya sisa prepaid yang sudah kita pakai bisa ditransfer kembali ke rekaning. Lumayankan. Jadi kita tidak merasa rugi.

  • ·Bekerja sama dengan banyak produsen (penjual online)

Kalau sistem prepaid, kita pasti ingin mengakses banyak situs online, tidak hanya satu situs saja atau situs yang kita akses menjual banyak produk dan semua yang kita butuhkan hampir seluruhnya ada.

  • ·Keamanan

Inilah faktor yang paling penting. Sistem keamanan wajib dimiliki oleh situs jual beli. Kita ga mau dong udah capek-capek isi prepaid tapi dipakai orang lain.

Nah, kini di Indonesia sudah diluncurkan sistem prepaid Midazz.

Apa Itu Midazz ?

Midazz adalah sistem pembayaran online dari PT MIDAZZ CYBER ASIA. Cara menggunakan Midazz pertama dapat melakukan transaksi dengan melakukan top up di account midazz atau dengan menggunakan kartu kredit.

Bagaimana keamanan menggunakan Midazz?

Keamanan transaksi selalu dipastikan dengan memberikan OTP (One Time Password) setiap kali melakukan transaksi. Setiap transaksi dikirimkan bukti pembelian ke email dan catatan transaksi tersebut dapat dilihat juga di website.

Midazz sudah bekerjasama dengan gramedia.com, sartikahotel, kompas.com, dan situs lainnya. Buat saya yang sangat menyukai buku, bekerjasama dengan gramedia saja rasanya sudah cukup. Hahaha..

Tapi, masalahnya ongkos kirimnya bagaimana?

Di situsnya Midazz tidak menjelaskan masalah ongkos kirim. Buat saya ongkos kirim ini sangat penting. Misalnya saja kita membeli beberapa buku di gramedia.com. buku yang kita beli ini cukup tebal, jadi pasti berat. Kalau ongkos kirim dari jakarta (misalnya) ke Bandung sampai Rp 100.000,- rasanya saya lebih memilih untuk langsung membeli di toko buku gramedia langsung.

Selain jumlah yang harus kita bayarkan untuk ongkos kirimnya, bagaimana cara membayar ongkos kirim. Apakah langsung dipotong di voucher prepaid Midazz atau ongkos kirim harus ditransfer lagi (rasanya pilihan ini tidak mungkin karena jadinya sangat tidak praktis) atau harga buku sudah termasuk ongkos kirim (menurut saya ini juga kurang mungkin karena kalau saya memesannya dari Aceh ongkos kirimnya pasti sangatlah mahal).

Hanya ini sih yang saya komentari dari kartu Midazz ini.

So, Goodluck to Midazz!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun