Mohon tunggu...
Fransiskus Nong Budi
Fransiskus Nong Budi Mohon Tunggu... Penulis - Franceisco Nonk

Budi merupakan seorang penulis dan pencinta Filsafat. Saat ini tinggal di Melbourne, Australia. Ia melakukan sejumlah riset di bidang Filsafat dan Teologi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perubahan Iklim: Masalah Ilmuwan atau Aktivis?

16 Agustus 2024   06:26 Diperbarui: 16 Agustus 2024   06:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa konsensus mengenai perubahan iklim sulit dicapai? Mengingat bukti ilmiah yang telah terkumpul, tampaknya konsensus seharusnya sudah terbentuk, dan berbagai proyek pemerintah serta industri untuk mencari solusi terhadap masalah ini semestinya menjadi prioritas. Namun, terdapat kendala utama yang dikenal sebagai "masalah ilmuwan/aktivis."

Masalah ini muncul ketika para peneliti menarik kesimpulan secara prematur mengenai penyebab potensial dari isu kritis seperti perubahan iklim. Keyakinan awal mereka sering berkembang menjadi narasi konsensus, meskipun belum ada eksperimen yang benar-benar menguji validitasnya dengan ketat. 

Narasi ini kemudian menyebar di kalangan peneliti dan lembaga lainnya, dan menjadi satu-satunya kesimpulan yang dapat diterima secara politis. Akibatnya, narasi tersebut menjadi sulit untuk ditantang dan kebal terhadap bukti-bukti yang bertentangan. Dengan demikian, keyakinan awal mengenai "jawaban yang benar" dapat memengaruhi seluruh bidang ilmu pengetahuan dan kebijakan yang mengikutinya.

Para peneliti sering kali menafsirkan data mereka berdasarkan keyakinan mereka tentang apa yang seharusnya mereka temukan, bukan melalui analisis objektif. Editor jurnal dan peninjau naskah juga membuat keputusan publikasi di bawah pengaruh yang sama. 

Tanpa disadari, para peneliti menjadi advokat bagi pandangan tertentu, yang mengakibatkan hilangnya sikap skeptis yang esensial dalam proses ilmiah. Fenomena ini terjadi baik bagi argumen yang mendukung maupun yang menentang pandangan tertentu.

Oleh karena itu, penting untuk membedakan antara ilmu iklim dan aktivisme iklim. Pencarian objektivitas harus mempertimbangkan semua faktor yang mungkin mempengaruhi perubahan iklim, dan tidak hanya berfokus pada pemanasan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Jika tidak, kredibilitas penelitian ilmiah dapat terancam, yang pada akhirnya bisa berdampak negatif secara global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun