Antara tahun 1930 dan 1960, dilakukan perluasan berbagai sektor bangunan Generalat untuk meningkatkan fungsionalitas.
Pada periode antara tahun 1950 dan 1970, beberapa tokoh penting hadir di Bukit Caelian, termasuk Pemimpin Umum, Hamba Tuhan, Fr. Theodore Foley (+1974), serta para intelektual besar seperti Fr. Gerardo Sciatretta, Fr. Enrico Zoffoli, Fr. Paulino Alonso Blanco (+2007), dan Fr. Fabiano Giorgini (+2008), serta religius yang melayani di kantor-kantor Takhta Suci, termasuk Fr. Ladislao Ravasi. Hingga hari ini, komunitas Santo Yohanes dan Paulus tetap menjadi titik acuan penting bagi seluruh anggota Keluarga Passionis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H