Mohon tunggu...
Fransiskus Nong Budi
Fransiskus Nong Budi Mohon Tunggu... Penulis - Franceisco Nonk

Budi merupakan seorang penulis dan pencinta Filsafat. Saat ini tinggal di Melbourne, Australia. Ia melakukan sejumlah riset di bidang Filsafat dan Teologi.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Kompleks Monastik Santo Yohanes dan Paulus di Roma

15 Agustus 2024   08:55 Diperbarui: 15 Agustus 2024   09:07 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Salah satu taman tampak dari sebuah jendela kamar yang terdapat di kompleks biara Santo Yohanes dan Paulus di Roma (Sumber: dokumen pribadi penulis)

Para Dominikan Inggris diundang ke Santo Yohanes dan Paulus oleh Kardinal Philip T. Howard dari Norfolk, O.P. (+ 17 Juni 1694, Roma), untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi, tetapi rencana ini tidak pernah terwujud. Howard membawa perubahan besar pada bangunan-bangunan monastik, terutama di area pintu masuk utama saat ini.

Innosensius XII (Antonio Pignatelli) kemudian memberikan Santo Yohanes dan Paulus kepada putra-putra Santo Vincentius a Paulo, yang dikenal sebagai Vincentian atau Bapa Misi, "untuk mempersiapkan seminaris muda---untuk novisiat dan fungsi lainnya, yang membutuhkan lebih banyak ketenangan".

Komunitas ini juga memiliki kebun dan pendapatan yang cukup untuk menjamin kehidupan komunitas yang sebagian besar terdiri dari para religius dalam masa formasi. Mereka melayani basilika dan juga para peziarah. Pada awalnya, komunitas ini terdiri dari 19 orang religius (imam, siswa, dan saudara religius).

Akhirnya, pada tahun 1773, para Passionis tiba. Setelah pembubaran Serikat Yesus (Jesuit), para Vincentian memutuskan untuk pindah ke gereja/novisiat Jesuit sebelumnya di Sant'Andrea al Quirinale, sebelum akhirnya dipindahkan ke San Silvestro al Quirinale.

Pada tanggal 9 Desember 1773, Paulus dari Salib bersama dengan 17 rekannya (yang sebelumnya tinggal di Hospis Salib Suci yang terletak di sisi kiri Via San Giovanni di Laterano, hingga lapangan dengan nama yang sama dirombak) mengambil alih bangunan tua yang terhormat ini dan segera mulai menjalankan jadwal komunitas sesuai dengan Aturan Institut.

Selain melayani di Basilika dan menerima peziarah, komunitas religius di "Celimontana" ini juga mengabdikan diri untuk melayani seluruh Kongregasi sebagai Pusat Umum. Mereka juga tidak mengabaikan kegiatan berkhotbah, baik di kota maupun di pedesaan sekitar Roma. Mereka juga melayani di Rumah Sakit San Giovanni yang terletak di dekatnya. Pelayanan mereka selalu dihargai dan sangat diminati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun