Mohon tunggu...
Fransiskus Nong Budi
Fransiskus Nong Budi Mohon Tunggu... Penulis - Franceisco Nonk

Budi merupakan seorang penulis dan pencinta Filsafat. Saat ini tinggal di Melbourne, Australia. Ia melakukan sejumlah riset di bidang Filsafat dan Teologi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Padre Candido Amantini, CP, Eksorsis Besar dari Roma dan Guru dari Gabriel Amorth

9 Agustus 2024   10:00 Diperbarui: 9 Agustus 2024   10:43 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu-satunya murid Padre Candido adalah Padre Gabriele Amorth. Padre Gabriele adalah seorang imam Serikat Santo Paulus (SSP/Societas a Sancto Paulo Apostolo). Padre Gabriele didesak oleh Kardinal Ugo Poletti pada tahun 1986 untuk belajar dari Padre Candido perihal eksorsisme. Padre Gabriele sangat bersyukur setelahnya dan mengapresiasi gurunya. Ia selalu menyebut diri seorang murid dari Padre Candido. Dengan cara lain, ia menyebut gurunya sebagai 'seorang eksorsis besar'. Ketiga buku terkenalnya ditulis sebagai persembahan istimewa untuk gurunya Padre Candido. 

Ia sendiri mengakui bahwa pengalamannya yang tidak seberapa terekam dalam tulisan-tulisannya, lebih banyak merupakan pengalaman Padre Candido atau pengalamannya bersama Padre Candido dalam pelayanan eksorsisme. Nama Padre Gabriel Amorth semakin luas terkenal setelah Film Amerika besutan Sutradara Australia (Julius Avery) dan Aktor utama Selandia Baru (Russel Crowe) yang rilis pada 2023 dengan judul The Pope's Exorcist. Film tersebut diadaptasi dari buku karangan Padre Gabriele Amorth dengan sejumlah perubuahan seturut kebutuhan perfilman.

Padre Candido Amantini telah masuk dalam proses kanonisasi (pegelaran menjadi orang kudus dalam Gereja Katolik). Sejak tahun 2011 prosesnya dibuka secara resmi. Pada tahun 2012 ia telah lolos proses tahap pertama dan secara resmi mendapat gelar 'Hamba Allah'. Pada misa pemindahan makamnya ke Scala Santa anugerah itu diumumkan. Proses kanonisasinya terus berlanjut ke tahap berikut. Bukti-bukti untuk keperluan kanonisasi telah dikumpulkan dan diselidiki. Padre Candido saat masih hidup ternyata menjalin kontak dan relasi dengan Padre Pio. Santo Padre Pio, pernah berkata kepada para peziarah dari kota Roma yang berusaha menemuinya, kembalilah ke Roma, "di Scala Santa Anda memiliki seorang kudus, kembalilah kepadanya," sambil merujuk Padre Candido. Ia juga menyebut Padre Candido sebagai "imam seturut hati Allah".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun