Mohon tunggu...
Fransiskus Nong Budi
Fransiskus Nong Budi Mohon Tunggu... Penulis - Franceisco Nonk

Budi merupakan seorang penulis dan pencinta Filsafat. Saat ini tinggal di Melbourne, Australia. Ia melakukan sejumlah riset di bidang Filsafat dan Teologi.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Untuk Kehidupan: Pembangkit Listrik Tenaga Air yang Ramah Lingkungan

6 Agustus 2022   08:34 Diperbarui: 6 Agustus 2022   08:39 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Turbin yang aman untuk ikan dirancang oleh Natel Energy. Sumber: Natel Energy 

Natel juga memiliki ambisi untuk membangun pabrik yang sama sekali baru di banyak bendungan non-listrik di sekitar AS dan Eropa. (Saat ini hanya 3 persen dari 80.000 bendungan Amerika Serikat yang diberi daya.) Para pendiri memperkirakan sistem mereka dapat menghasilkan sekitar 48 gigawatt listrik baru di seluruh AS dan Eropa --- setara dengan lebih dari 100 juta panel surya.

"Kami melihat angka yang cukup berarti," kata Gia. "Kami secara substansial dapat menambah pangkalan terpasang yang ada sambil juga memodernisasi pangkalan yang ada untuk terus produktif sambil memenuhi persyaratan lingkungan modern."

Secara keseluruhan, para pendiri melihat tenaga air sebagai teknologi kunci dalam transisi kami ke energi berkelanjutan, sentimen yang digemakan oleh penelitian MIT baru-baru ini.

"Hidro hari ini memasok sebagian besar layanan keandalan listrik di banyak area ini --- hal-hal seperti pengaturan tegangan, pengaturan frekuensi, penyimpanan," kata Gia. "Itu kunci untuk dipahami: Saat kita beralih ke jaringan nol-karbon, kita membutuhkan jaringan yang andal, dan hidro memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung itu. Terutama saat kami berpikir untuk melakukan transisi ini secepat mungkin, kami akan membutuhkan setiap sumber daya nol-emisi yang bisa kami dapatkan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun