Selain kertas, spiritualitas no plastic sudah dibiasakan. Kalau berbelanja kebutuhan pribadi, setiap saudara membawa ransel, sebagai tempat menyimpan barang yang dibeli. Kalau pergi belanja untuk kebutuhan pangan, saudara menggunakan ember dan keranjang-keranjang khusus.
Untuk menghindari penggunaan berlebihan terhadap plastik, botol minum pribadi difasilitasi. Sehingga, setiap saudara mampu menjaga diri dari pembeliaan minuman kemasan.
3. Menggunakan ulang barang bekas
Sejauh masih dapat digunakan, barang akan digunakan kembali untuk fungsi yang sama maupun yang baru. Hal ini dilaksanakan dengan penggunaan plastik . Plastik dipakai kembali untuk belanja atau membungkus buah-buah yang ditanam di sekitar biara. Besi bekas juga diolah menjadi rak tanaman.
4. Tetap merawat lingkungan biara yang segar, hijau, dan produktif
Sejauh limbah domestik diolah dan dikontrol, lingkungan akan segar dan hijau. Lingkungan biara masih dapat dikatakan segar, bersih, dan hijau. Itu semua karena usaha personal maupun komunal.
Lahan biara yang luasnya sekitar 1,5 ha secara umum terpelihara dari limbah atau sampah domestik. Aktualisasi green life dapat sinkron terhadap spiritualitas fransiskan merawat lingkungan, salah satunya dari limbah (sampah).