Bukan teori atau praktik baru, bahwa lingkungan mesti dikontrol dari sampah. Di setiap tempat, ada tempat pemilahan sampah.Â
Di biara, hal demikian kami laksanakan (bahkan di kamar masing-masing saudara ada tempat sampah). Ada tempat sampah khusus untuk organik dan anorganik (plastik, kaleng-botol kaca, dan kertas). Tempat pembuangan akhir (TPA) biara terkontrol, agar sampah tidak berserakan.
Sampah organik akan diolah menjadi pupuk atau makanan ternak. Di biara ada unggas, ikan, dan ternak peliharaan. Sampah organik yang masih segar dan layak, akan dimasak atau diberikan langsung untuk ternak.
Sampah plastik dibakar di tempat yang khusus, agar tidak mengganggu tetangga dan tidak terlalu mencemari lingkungan sekitar (meski akan mencemari, karena tidak diolah secara modern). Sampah kaleng-botol kaca akan digabungkan untuk dijual ke tempat khusus.
2. Mengurangi penggunaan yang berlebihan
Di biara, ada prinsip "menggunakan kertas yang masih one side". Jika dalam keadaan yang dirasa amat penting dan formal, saudara dapat menggunakan kertas yang masih baru. Di luar itu, setiap saudara menggunakan kertas yang masih digunakan satu sisi.
Akan tetapi, dalam hal-hal praktis dan untuk konsumsi informasi bersama di rumah, penyampaian sudah paperless. Sampah-sampah kertas yang kedua sisinya sudah digunakan, koran-koran bekas, dan majalah-majalah akan dikumpulkan di TPA dan dijual.