Sebagaimana yang sudah diketahui secara umum, bahwa anjing punya musim kawin. Anjing jantan biasanya akan mencari anjing betina terdekat untuk dikawini. Bisa saja terjadi interkasi dari anjing yang terinfeksi virus rabies ke anjing piaraan. Maka, sungguh penting anjing piaraan diberi suntikan anti rabies.
Masih aman
Sejauh ini (hingga 7 Juni 2023), di wilayah Pematang Siantar, belum ada berita atau kasus kematian orang karena infeksi virus rabies. Walau demikian, jumlah kasus karena gigitan hewan penular virus rabies (anjing dan kucing) cukup banyak.
Domen Silalahi, Fungsional Epidemologi Ahli Madya untuk Pengelolaan Rabies dan Malaria Dinkes Kota Pematang Siantar, menyatakan bahwa walau kasus kematian karena infeksi virus rabies belum ada, masyarakat harus tetap waspada pada gigitan hewan penular virus rabies  [sumber].
Beliau dan timnya siap untuk menangani kasus rabies dan telah mempersiapkan sejumlah Vaksi Anti Rabies (VAR) atau Serum Anti Rabies (SAR) sebagai antisipasi.
Begitu juga dengan situasi di kompleks biara kami, masih aman. Belum ada kasus kematian orang yang terkena gigitan karena anjing piaraan kami. Atau, paling tidak, belum ada kasus bahwa anjing piaraan kami di biara terinfeksi virus rabies.Â
Tetap waspada
Walau masih aman seperti di wilayah kota Pematang Siantar dan kompleks biara, sikap waspada perlu dijaga dimana saja. Agar, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mematikan.
Kami berbagi beberapa tips untuk menjaga diri dari infeksi virus rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing bagi Anda sekalian.
Pertama, jangan menyentuh dengan sembarang, anjing yang tidak dikenal dan belum mengenal Anda.Â
Kedua, jaga jarak aman dari anjing yang cukup galak dan tak dapat dijinakkan. Bila tidak ada pembatas atau pemisah antara Anda dengan anjing tersebut, jangan lari. Karena, anjing akan mengejar atau bahkan menggigit Anda.Â
Ketiga, bagi Anda yang memiliki anjing piaraan, rutinlah untuk memberi suntik anti rabies pada anjing tersebut.
Keempat, kenalilah delapan ciri-ciri anjing yang terinfeksi virus rabies: tampak gelisah atau ketakutan, lebih agresif, demam tiba-tiba, air liru berlebih, susah makan dan minum, kejang, susah berjalan, dan sensitif terhadap cahaya dan suara [sumber].