Saya mau berbagi pengalaman tentang vaksinasi III, agar Saudara-i tidak ragu dan takut untuk ikut vaksin III atau vaksinasi Covid-19. Sebab, atas satu dan berbagai cara ada oknum yang mencoba menebarkan jala hoaks tentang vaksin Covid-19.
Akhirnya, banyak warga yang enggan memberi dirinya untuk vaksinasi. Padahal, vaksinasi adalah satu langkah untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan virus nakal yang satu ini.Â
Wajar-wajar saja jika ada efek samping. Sebab, obat-obat yang kita konsumsi pun pasti memiliki efek samping. Tapi, toh kita konsumsi, karena kita ingin sehat.
Turut berpartisipasi dalam vaksinasi adalah (bagi saya) bentuk ekspresi kasih sayang terhadap diri sendiri, keluarga, orang lain, dan bangsa Indonesia.
Kasih sayang terhadap diri artinya, kita menyayangi nyawa kita sendiri. Kita ingin kebal terhadap Covid-19, tidak ingin tertular dan merana karena harus isoman (isolasi mandiri).
Kasih sayang terhadap keluarga artinya, kita membantu keluarga agar tidak terinfeksi Covid-19.Â
Keluarga adalah pihak terdekat yang sungguh potensial terinfeksi. Perlu juga kita mengajak dan mewajibkan anggota keluarga untuk vaksinasi Covid-19 agar masing-masing orang sungguh terjaga dan terlindungi.
Kasih sayang terhadap orang lain artinya, kita membantu agar orang lain (di luar keluarga) yang kita jumpai tidak terinfeksi Covid-19.Â
Kasih sayang terhadap bangsa artinya, kita mendukung program pemerintah untuk menyehatkan dan membebaskan masyarakat Indonesia dari penularan infeksi virus.Â
Dengan memberi diri vaksinasi, kita memberi bukti kepada orang-orang yang masih parno bahwa vaksinasi itu aman dan sehat. Terima kasih, pemerintah bangsa!
Jangan lengah
Walau sudah vaksinasi, saya tetap harus disiplin menaati protokol kesehatan. Jangan lengah untuk menjaga jarak, membatasi mobilitas, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjalani pola hidup sehat.