Dibuat oleh Frainy Krisni Michelle Tamuni
Dosen pengampu Saeful Mujab S.Sos., M.I.Kom
ABSTRAK
Perkembangan teknologi komunikasi tentunya memeberikan pengaruh terhadap gaya demokrasi, dalam pelaksanaan demokrasi melalui media baru, politikus perlu memahami nilai-nilai dan pedoman supaya demokrasi yang dilakukan lancar. Selain itu, politikus juga perlu menyadari bahwa pada saat ini terdapat tantangan dalam pelaksaan demokrasi melalui media baru. Oleh karena itu, artikel ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan komunikasi politik, terutama demokrasi yang terjadi di era digital serta tantangan apa saja yang perlu dihadapi oleh masyarakat dan politikus.
Kata Kunci:Â Demokrasi, Komunikasi Politik, Digitalisasi
LATAR BELAKANG
Pada saat ini kajian mengenai komunikasi politik sangat menarik perhatian untuk dipelajari lebih dalam. Pada era serba digital seperti saat ini pemberitaan dan praktik komunikasi politik dilakukan melalui media massa dan media baru berbasis internet. Pertumbuhan politik yang terus berkembang hingga menjadi politik yang demokratis berjalan seiringan dengan perkembangan teknologi komunikasi, dengan adanya media baru yang terhubung dengan internet praktik komunikasi politik dapat dilakukan melalui media online hingga media sosial yang merupakan hasil dari berkembangnya media baru.
Komunikasi politik berperan penting dalam kegiatan demokrasi negara, demokrasi dilakukan oleh peran dan fungsi-fungsi yang telah ditetapkan dari pemerintahan legislative, eksekutif, dan yudikatif sesuai dengan konsep kekuasaan pilar-pilar negara.Â
Kemudian dalamhal ini media massa memiliki peran untuk memberitakan mengenai keadaan politik suatu negara secara bebas dan merdeka. Untuk melakukan kegiatan komunikasi politik guna mencapai suatu negara demokrasi, maka partai politik memiliki peranan penting dalam penyelenggaraannya. Sistem politik yang ingin dijalankan harus memiliki makna terhadap pelaksanaan nilai-nilai demokrasi dalam masyarakat dan negara.
Saat ini, demokrasi dan media saling berkaitan, dalam pelaksanaannya, demokrasi membutuhkan media untuk menjadi sarana dalam mengkomunikasikan suatu berita, tetapi di sisi lain, media juga dapat merubah cara demokrasi itu sendiri. Pada saat ini, media tidak hanya digunakan sebagai hiburan dan saranan dalam bertukar pesan dengan teman atau kerabat saja. Media memiliki kekuatan dalam politik, media dapat membentuk politik itu sendiri.Â
Selain berfungsi ebagai penyalur informasi komunikasi politik, media juga dapat menjadi alat untuk meraih kekuatan dan dukungan untuk mendapatkan kekuasaan bagi politikus. Media juga bisa dijadikan alat untuk menjatuhkan pihak yang berlawanan, terutama dalam politik.