Kesunyian malam menepi
dihempas guyuran kenyataan fiksi
melangkah lurus dalam tragedi
ke manakah harus pergi?
Langkah tak henti meski tak pasti
menatap dalam kauteruskan
duduk bergegas dalam mimpi
terang meraja tanpa cela
di manakah jawabanmu?
Ke manakah kau akan pergi?
bertanyalah pada hati!
eksistensi hati sanggar suci....
Kala malam meraja
panas mulai terasa
kegelisahan tak terbatas
kain tak sanggup menutup
air mata terbata-bata
menghapus luka yang membara
Kepastian pada yang absolut
suara  ilahi takkan surut
menangis yang berlarut
mengiris hati yang sempit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!