Al-Qur'an sebagai Obat

" Dan kami turunkan Al Qur'an sebagai penawar dan Rahmat bagi orang orang yang beriman." (al-Isra'[17]:82).

Al qur'an banyak dikenal sebagai petunjuk, pengingat, dan nasihat. Al qur'an juga bisa menjadi obat penyakit hati dan fisik. Karena Al Qur'an disebut dengan Asy Syifa yang berarti obat. Selain itu Al qur'an bisa juga menjadi terapi bagi orang yang ragu, menjadi obat penyakit fisik dengan meruqyah nya agar membuka hati orang orang yang berada dalam kesesatan.

Siapapun orang yang belajar hanya dengan niat ingin pintar akan tetapi ia tidak berniat untuk mengharapkan ridho Allah, itu sudah termasuk orang yang terkena penyakit hati. Maka dengan itu, kita dianjurkan untuk membaca Al Qur'an agar hidup kita nyaman, tentram, dan tenang. Jika tidak mampu untuk membaca minimal kita mendengarkan atau mendatangi majlis majlis agar hati kita terbuka.

" Wahai manusia!, sungguh telah dating kepadamu Pelajaran (al qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta Rahmat bagi orang orang mukmi".QS. Yunus [10]: 57

Al Qur'an menjadi penyembuh orang orang yang hatinya terhalangi oleh syahwat, yang menyebakan orang orang jauh atau tidak taat pada syariat. Jika hati orang orang bersih maka anggotanya mengikutinya menjadi baik. Apabila hatinya terpenuhi dengan syahwat maka anggota tubuh akan ikut rusak.

Banyak orang orang yang menggunkan ayat atau surat surat al qur'an untuk menyembuhkan. Seperti contoh yang dilakukan oleh sahabat. Yang dimintai tolong oleh penduduk kampung arab badui karena pimpinannya tersengat oleh kalajengking. Kemudian salah satu sahabat bersedia membantunya. Sahabat tersebut hanya membacakan surat Al Fatihah, kemudian tidak berselang lama pemimpin tersebut sembuh.

Mendengarkan atau membaca al qur'an setiap hari dengan dilakukan secara berulang ulang sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan. Karena didalam tubuh manusia terdapat susuna tujuh lapis sel. Jadi dengan membaca Al Qur'an secara berulang ulang dapat menormalkan lagi sel sel yang ada ditubuh.

Dalam kehidupan al qur'an berperan sebagai pemberi kemantapan bathin dan perasaan atau aura yang positive. Yang akan menjadi panutan untuk berbuat baik. Serta mendorong orang agar lebih berkorban dalam proses kebaikan. Al Qur'an telah memenuhi prinsip pengobatan. Akan tetapi, membaca dan mendengarkan lantunan al qur'an hanya sebatas  alternatif ikhtiar kita sebagai manusia yang sedang berikhtiar. Sesungguhnya yang maha pemberi kesembuhan hanyalah Allah. Hal ini telah disebutkan pada surat Asy Syu'ara [26]:80

" Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku".

Ayat Al Qur'an memang menyembuhkan penyakit jasmani atau fisik. Tetapi, yang dimaksud disini penyakit hati yang sampai membuat anggota kita berdampak. Yang membawa kita kepada keburukan atau menjadikan kita berperilaku tidak baik.

Ada juga surat yang menjadikan kita senatiasa tenang dan menjadi benteng untuk kita dari segala penyakit. Entah penyakit hati atau penyakit fisik. Surat ini selalu kita baca yaitu surat Al Fatihah.

 " Dengan menyembah Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus , (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang orang yang sesat.." QS. Al Fatihah [1]: 1-7

Al qur'an adalah kalam Allah yang terkenal memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah sebagai asy syifa yang berarti obat. Obat bagi penyakit hati maupun fisik. Dalam dunia medis pun tak jarang mereka juga berpatokan pada Al qur'an sebagai panduan meracik obat atau mencari tahu sebab akibat suatu penyakit.

Jika menurut saya Al qur'an sebagai obat sudah terbukti nyata. Karna banyak sekali orang orang yang menggunakan ini dan berujung dengan kesembuhan. Al qur'an memaang bukan buku Kesehatan. Akan tetapi Al qur'an membawa kita kepada keselamatan dunia dan akhirat.