Mohon tunggu...
Fredy Purnomo
Fredy Purnomo Mohon Tunggu... Dosen - Instagram @fpurnomo

Dosen dan peneliti bidang ICT : Smart City dan Storytelling in Game

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memoar Perjalanan Akhir Tahun 2023: Bali Loop

30 Desember 2023   04:34 Diperbarui: 30 Desember 2023   04:51 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Bali Loop 25 sd 28 Des 2023

Rute 404 km, Eg 3443m

Moving time : 22 jam 

Perjalanan akhir tahun, sebenarnya rencana agak dadakan #projektdecember. Rencana soloride keliling Jabar, namun ada teman Senada Binus Om @linggarjatij yang mau gowes longride. Setelah diskusi dan menentukan arah, jadilah Bali menjadi tujuan gowes. Om Jimmy via jalur darat dari Cirebon, saya jalur udara. Terima kasih inspirasi rute Om @omct28 , bikebox dari om @yoyo_herjuno @beyondbike.id dan info citilink sport dari Om @sandhi_ar. Mumpung bisa claim Flexible Benefit dari HC Binus. Liburan dibiayai kantor loh @lifeatbinus. Jadilah si Silver Whizzer naik pesawat.

Day 1 Denpasar - Singaraja via Amed

185 km Eg 1500m

Rute : Denpasar - Gianyar - Klungkung - Karang Asem -  Bangli Buleleng

Tantangan utama : Tanjakan Amed di Gunung Lempuyang

Gowes dimulai jam 5.30 pagi dari daerah Legian. Menuju jalur Sunset Road yang lebar. Lanjut ke Bypass Ngurah Rai ke arah Sanur. Melewati kabupaten Klungkung. Jalan nasional di Bali kualitasnya bagus dan tidak banyak lubang, jadi gowes dengan speed tinggi cukup aman. Sampai daerah Karang Asem sempat mampir di Pantai Candidasa yang bagus dan Pura BugBug yang punya view menakjubkan, gabungan bukit, sawah dan laut biru di kejauhan. Saya sempat merasa hampir bonking di daerah Ulakan, padahal pagi sudah sarapan nasi dan ayam. Dugaan saya karena kurang tidur semalam. Mampir ke warung, pesan teh manis dan mie sedaap (di Bali hampir gak nemu indomie). Rebahan sebentar, setelah itu lanjut lagi. 

Jam 11.30 kami sampai Amlapura, sebuah kota di lereng gunung Lempuyang, kami mengambil jalur Tanjakan Amed, daerah pesisir menjauhi jalan nasional. Area yang kami lewati sekitar 100 km jalanan desa dan naik turun. Walau rutenya cukup berat namun pemandangan sepanjang jalan sangat menakjubkan. Kiri gunung, kanan pantai. Jam 12.00 kami sempat mampir makan dan foto  di desa adat Seraya. Kebetulan di hari kami gowes cukup banyak masyarakat sekitar yang mengadakan acara keagamaan. Beberapa tempat kami mampir untuk menyapa dan bertanya arah dan medan di depan. Sambil melihat acara tradisional, kami disuguhi tuak bali yang terkenal. Setengah gelas cukup membuat semangat naik lagi . Rute berikutnya cukup menantang, karena banyak melewati tanjakan naik turun yang cukup ekstrem. Namun masih beruntung cuaca tiba2 menjadi mendung namun tidak hujan. 

Sekitar jam 5 sore kami sudah sampai di lereng gunung, menuju arah Buleleng. Jam 6 sore mampir makan sop ikan di Sukadana. Lanjut masih 50 km lagi ke arah Singaraja. Rute menuju Singaraja jalanan bagus, lengang dan sepi. Sepanjang jalan banyak anjing yang cukup sensitif dengan sepeda, beberapa anjing ikut ngejar pas kami lewat. Untungnya tidak sampai digigit. Sampai Singaraja jam 22.30 malam. Kami menginap di Hotel Sentral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun