Masyarakat akan belajar hidup dengan cara baru, untuk sebuah insting bertahan hidup. Pelajaran berharga dari Covid-19 membuat masyarakat lebih menghargai kesehatan dalam arti yang lebih luas, yaitu kesehatan untuk pribadi, keluarga dan komunitas. Pertemuan-pertemuan social akan dibatasi dengan cara yang ketat, bahkan mungkin sebagian dilakukan secara jarak jauh atau tetap memperhatikan social distancing.Â
Bahkan terjadi juga di dalam keluarga, standar sanitasi dan prosedur untuk masuk rumah ataupun bersalaman akan berubah bentuknya menjadi lebih aman. Arsitektur rumah mungkin akan berubah, dengan adanya gentong air dan sanitizer depan rumah, rak sepatu, rak baju dan kamar mandi di sisi depan rumah, sehingga orang yang masuk rumah sudah dalam keadaan bersih.
Prinsip "biarkan segala sesuatu dari luar tetap diluar rumah" akan menjadi dasar hidup bagi keluarga-keluarga baru. Rumah mungkin juga akan dilengkapi sensor suhu badan dan lainnya yang terhubung ke instalasi kesehatan terdekat, sehingga jika ada yang sakit sudah diketahui dari awal untuk dilakukan penangangan lebih lanjut.
Life style atau gaya hidup masyarakat akan segera berubah juga, dari semula kehidupan social yang artinya adalah pertemuan dengan teman-teman secara fisik, akan bergeser pada pertemuan secara digital. Kecuali barang kebutuhan yang dipertukarkan secara fisik, mata uang akan dipertukarkan secara virtual, alias virtual money.
Akan muncul sebuah dunia virtual yang menjadi dunia kedua bagi masyarakat untuk tetap melakukan aktifitas social, mungkin saja separuh dari aktifitas sudah bisa dilakukan secara virtual. Ketika itu terjadi harusnya setiap orang dan benda sudah mempunyai kembaran digital di dunia virtual tersebut.
E-commerce yang sekarang sedang merajai pasar akan terus berevolusi menjadi sebuah super mall dalam bentuk dunia virtual. Akan muncul sebuah aplikasi lintas platform "The One", sebagai bentuk dunia baru yang sepenuhnya digital. Aplikasi ini akan menjadi pusat kehidupan virtual untuk semua orang. Lintas batas negara menjadi blur, ketika umat manusia sudah menggunakan platform virtual yang sama.
Perusahaan dan kaum pekerja mulai terbiasa bekerja dengan cara Work From Home. Mulai dipisahkan pekerjaan apa yang bisa dilakukan di rumah dan pekerjaan apa yang harus datang ke kantor. Standar, efektifitas dan efisiensi baru terbangun dengan telecommuting ini. Perlengkapan rapat online dan pengawasan jarak jauh akan segera meningkat.
Rapat tidak harus berbaju rapi dan berdasi di ruang rapat yang formal, namun rapat bisa dilakukan di rumah, menggunakan baju yang nyaman di rumah, sambil rebahan karena kecapean rapat yang berurutan. Hanya saja salah satu bagian di rumah dikondisikan sebagai kantor kecil supaya nyaman dalam bekerja.
Untuk masa yang lebih jauh lagi, teknologi rapat pun sudah menggunakan mode 3 dimensi, dimana setiap orang mempunyai avatar yang mirip  dan bisa berinteraksi dengan teman kantor dan bangunan kantor yang juga virtual.
#stayconnected #stayhappy #stayathome #stayhealthy
Salam,
Fredy Purnomo
[Lanjut tulisan 3, Hidup Bersama Covid-19 : Sebuah Utopia yang Baru]