BOGOR – Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Wali Kota Bogor Bima Arya mengukuhkan Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH HAM) di Ruang Rapat Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Minggu (2/5/2021). Dalam kesempatan ini, Bima Arya juga sekaligus mengukuhkan Duta Hukum dan HAM Kota Bogor.Â
"Negara kita adalah negara hukum. Hukum adalah panglima, hukum adalah pondasi. Semua persoalan bermuara pada tegaknya hukum. Hal itu tidak mungkin dilakukan apabila tidak adanya kesadaran hukum sejak masa muda (pelajar), karena itu tugas Anda semua berat, tapi mulia," kata Bima Arya dalam sambutannya.
Wali Kota Bogor ini mengatakan, hadirnya FPSH HAM Kota Bogor nantinya dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya supermasi hukum. Menurutnya, hukum harus tegak di atas semuanya tanpa pandang bulu. Terutama norma-norma hukum yang paling mendasar seperti semua sama di depan hukum, memiliki hak asasi untuk hidup, serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi bersama toleransi dan pluralisme.Â
"Kebergaaman adalah keniscayaan, tetapi kebersamaan harus terus diperjuangkan. Kita semua berbeda, tapi kita semua wajib menghargai perbedaan. Tidak ada yang berusaha untuk tidak menempatkan hukum di atas segalanya. Jadi, menghargai, menghormati minoritas, memuliakan pluralisme dan keberagaman, menghormati semua agama adalah tugas dari kalian semua," lanjutnya.
Bima Arya berharap, keberadaan FPSH HAM Kota Bogor bisa membantu dalam menyosialisasikan, menyebarkan, dan menyampaikan terutama kepada generasi muda terkait produk-produk hukum.
"Kita memiliki undang-undang. Di Bogor ada peraturan daerah (perda), peraturan wali kota (perwali). Semuanya memiliki tujuan yang sama, menegakkan supermasi hukum. Ada aturannya untuk hidup di kota ini. Tidak boleh membuli, tidak boleh memfitnah. Ada juga aturan undang-undang tentang informasi dan teknologi. Kemudian ada juga aturan terkait dengan penghormatan fasilitas publik, tidak boleh mencoret-coret, dan tidak boleh merusak," bebernya.
"Saya berharap Anda semua bisa membantu pemerintah kota dalam menyosialisasikan hal itu," sambungnya.
Bima Arya percaya bahwa pengurus FPSH HAM Kota Bogor merupakan pelajar yang kreatif, memiliki macam-macam ide dan gagasan untuk membantu pemerintah kota dalam menyosialisasikan kepada pelajar melalui kegiatan menarik.Â
"Kegiatan yang inspiratif dalam bentuk apapun dan penyampaiannya dilakukan sesuai dengan gaya dan cara kekinian," pintanya.
Sebelum menutup sambutannya, Bima Arya berpesan agar tidak pernah lengah. Masalah selalu ada dalam lingkungan kecil. Memulailah dengan hal-hal sederhana dari lingkungan terkecil. Terus meminta bimbingan dan arahan dari para guru-guru. Termasuk disdik dan bagian hukum juga terus membina dan membimbing FPSH HAM Kota Bogor agar bisa melakasnakan amanah.
"Pada saatnya kalian semua akan memasuki dunia nyata dan saya berharap apa yang dilakukan di sini menjadi bekal kalian. Nanti juga kalian akan mengabdi dan memimpin. Insya Allah mendapatkan amanah yang jauh lebih mulia," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat Hasbullah Fudail mengungkapkan, setelah pengukuhan berlangsung dirinya menyampaikan suatu permintaan khusus kepada Bima Arya secara langsung.Â
Hasbullah meminta agar Wali Kota Bogor ini dapat membantu FPSH HAM Jawa Barat menjadi role model nasional pembinaan kesadaran hukum dan HAM di kalangan pelajar yang nantinya bisa bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor.
"Bima Arya akan mendorong keinginan FPSH HAM tersebut. Alhamdulillah beliau sangat mengapresiasi. Kita jadikan role model untuk menuju istana," kata Hasbullah.
Pengukuhan FPSH HAM Kota Bogor ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Sekretaris Tim Pembinaan Kesadaran Hukum dan HAM Jawa Barat ini berharap di momentum ini dapat memberikan keberkahan atas sewindu perjalanan FPSH HAM Jawa Barat untuk menjadi role model nasional dengan bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Di tempat terpisah, Ketua FPSH HAM Jawa Barat Nandi mengucapkan selamat dan sukses atas dikukuhkannya FPSH HAM Kota Bogor oleh wali kota. Menurut dia, tanggung jawab dan amanah ini akan dipertanggungjawabkan hingga akhirat.
"Selamat bertugas, tolong gebrakan-gebrakan dari Kota Bogor dimunculkan. Semua kegiatan harus bagus. Jangan pernah berharap organisasi bisa maju tapi tidak ada pergerakan. Jangan kecewakan pa wali kota, bagian hukum, dan kami. Mari sama-sama bangun Bogor untuk maju. Saya lihat pa wali kota sangat antusias," pungkasnya di Bandung.
Selain digelar secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19, pengukuhan ini juga disiarkan secara online melalui Zoom yang diikuti oleh pengurus FPSH HAM se- Jawa Barat dan dihadiri oleh Cadisdik Wilayah 2 Provinsi Jawa Barat dan beberapa instansi lainnya. Hadir juga secara offline di antaranya Wali Kota Bogor, Kabid HAM Kanwil Kementerian Hukum Jawa Barat, Bagian Hukum Kota Bogor, pelajar SMA/MA/SMK yang dikukuhkan menjadi pengurush FPSH HAM dan Duta Hukum HAM, serta beberapa tamu undangan lainnya.
Artiker ini telah tayang di: www.fpshhamjabar.org/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H