Mohon tunggu...
foy ario
foy ario Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMAN 44 Jakarta

saya adalah seorang guru bidang studi Bahasa Indonesia SMA, hobby saya berliterasi khususnya membaca dan mengembangkan budaya membaca, saya juga seorang yang autodidak mempelajari dan mengembangkan majalah sekolah hingga saya dipercaya menjadi pembina, konsultan, dan telah menghasilkan sebuah buku terbitan penerbit mayor yang berjudul ""Membuat Majalah Sekolah. Ah Gampang" terbutan Esis Erlangga, hingga hari ini renjana saya di literasi telah membawa saya pada hal terbaik pada hidup saya yakni terus menebar kebaikan dan berbagi dalam bidang saya yakni literasi, salam literasi...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mutasi dan kehidupan selanjutnya

16 Desember 2024   11:31 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:43 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang guru, saya selalu mengajarkan kepada siswa-siswa saya untuk tidak menyerah menghadapi tantangan. Saya sering berkata kepada mereka bahwa kehidupan adalah serangkaian proses pembelajaran, di mana setiap ujian yang kita hadapi dapat menjadi batu loncatan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat. Kini, kata-kata itu terasa menggema kembali di dalam hati saya, seolah menjadi nasihat bagi diri saya sendiri.

Melangkah Maju dengan Optimisme

Mutasi ini mungkin terasa seperti sebuah langkah mundur, tetapi saya harus percaya bahwa ini adalah bagian dari proses untuk melangkah lebih jauh. Di sekolah baru, saya memiliki kesempatan untuk membawa semangat literasi yang sama seperti yang saya lakukan di sekolah sebelumnya. Saya memiliki peluang untuk menciptakan kontribusi baru, mengenal siswa-siswa yang berbeda, dan menghadirkan perubahan di lingkungan yang baru.

Sebagai seorang pendidik, tugas utama saya adalah memberikan dampak positif kepada generasi penerus, di mana pun saya ditempatkan. Mungkin, Tuhan telah menyiapkan rencana yang lebih besar bagi saya di tempat baru ini, meskipun saya belum mampu melihatnya sekarang.

Untuk diri saya sendiri, saya ingin berkata: "Jangan berhenti. Jangan biarkan rasa kecewa ini menghentikan langkahmu. Semua yang telah kamu bangun di sekolah sebelumnya adalah bukti dari kemampuanmu untuk menciptakan perubahan. Sekarang, saatnya untuk membawa kemampuan itu ke tempat baru dan menciptakan kisah baru yang tidak kalah berarti."

Penutup: Sebuah Awal Baru

Perjalanan ini tentu tidak mudah, tetapi saya harus percaya bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru. Sebagai seorang guru penggerak, tugas saya bukan hanya untuk mengajar, tetapi juga untuk terus belajar, bertumbuh, dan menginspirasi di mana pun saya berada. Sekolah baru ini bukan akhir dari segalanya, melainkan panggung baru yang harus saya isi dengan dedikasi dan semangat yang sama seperti sebelumnya.

Saya mungkin kehilangan sesuatu yang berarti, tetapi saya juga telah mendapatkan kesempatan untuk membangun sesuatu yang baru. Dengan hati yang lebih kuat, saya melangkah maju, optimis bahwa apa pun rintangannya, saya akan mampu melaluinya. Karena sejatinya, seorang guru adalah penggerak yang tidak pernah berhenti berjalan, meskipun jalannya berubah arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun