Mohon tunggu...
Inovasi

Harimau Maroon 5 Berasal dari Indonesia

22 Desember 2017   02:04 Diperbarui: 22 Desember 2017   02:22 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Zaman Milenial yang saat ini serba digital juga menuntut orang zaman sekarang harus bisa beralih dalam setiap aspek kehidupan, ke dalam dunia digital. Tak terkecuali dalam masalah ekonomi. Pola hidup yang terus berkembang  dan berubah seiring berjalannya waktu, menyebabkan perlahan munculah beberapa profesi yang dulunya tidak terdengar menjadi heboh diperbincangkan masyarakat. Sebuah profesi yang dahulu belum cukup dibutuhkan, justru saat ini mulai dicari oleh berbagai urusan ekonomi, seperti dalam dunia bisnis.

Desainer grafis, yang menjadi sebuah profesi yang sering kali dibutuhkan dalam dunia bisnis. Negara kita saat ini sudah mulai memunculkan seniman- seniman desainer grafis yang mampu bersaing dengan negara lain, yang lebih dulu dapat menciptakan seniman ini. 

Dalam mencari seorang desainer yang memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan sesuatu, berbagai kontes diselenggarakan dari berbagai bidang. Dari dalam maupun luar negeri, begitu banyak kontes yang diselenggarakan untuk mencari seorang desainer. Jason Aikern, Community Director 99designs, mengungkapkan bahwa sudah 4.000 dari 17.000 orang Indonesia telah terdaftar sebagai desainer yang pernah memenangkan berbagai kontes yang diselenggarakan. 

Sejak didirikan tahun 2008, 99designs telah membayar lebih dari USD 10 juta kepada desainer dari Indonesia dan juga Filiphina. Hal tersebut menegaskan bahwa saat ini profesi desainer gradis di Indonesia adalah profesi yang cukup menjanjikan. Indonesia juga memiliki desainer grafis yang berbakat. 

Para professional di bidang tersebut tak hanya membuktikan kualitas Indonesia dalam bidang ini, tetapi dalam hal kuantitas Indonesia juga mampu membuktikannya. Saat ini, banyak desainer professional dari Indonesia yang bekerja di beberapa perusahaan desain internasional, tak hanya itu desainer di Indonesia juga telah menjajakan karyanya di kancah dunia.

Pada tahun 2014, Indonesia mulai dikagetkan dengan seorang desainer asal Indonesia, yang masih melanjutkan studi dan menjadi seorang mahasiswa di Institut Seni Indonesia yang bertempat di Kota Yogyakarta. Bayo Gale, seorang desainer yang berhasil menjadi pemenang dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Band ternama Maroon 5. 

Sebagai band asal Amerika yang meraih puluhan penghargaan dan memiliki fans yang tak terhitung jumlahnya dan berasal dari berbagai negarai, tengah mengadakan kompetisi cover album yang bertajuk "V" dan dimenangkan oleh Bayo Gale yang memiliki nama asli Bayu Santoso. Meskipun usianya yang masih belia, Bayu yang saat itu masih berada di semester 3 (tiga) pada jurusan desain komunikasi visual mampu membuat fans Maroon 5 di Indonesia gemetar dengan hasil karyanya.

Bayu yang menggunakan akun Twitter @BayoGale ini diumumkan di situs resmi Maroon 5 sebagai pemenang. "Congratulations to Bayo Gale on the winning artwork in our Creative Allies contest to design an alternate cover for V," demikian tertulis di situs tersebut. Selain di situs resminya, Bayo Gale juga menuai banyak pujian di Twitter Maroon 5.

Bahkan di facebook Creative Allies, desain Bayu sudah disukai sebanyak 2.057 orang dan di-share sebanyak 1.638 kali.

"Bayo is Indonesian! Proud of you and ISI Yogyakarta!" komentar pemilik akun Afusa Nidya Kinasih.

Aliran-aliran musik yang berkembang dari dulu hingga sekarang membuat banyak keragaman tersendiri bagi belantika musik itu sendiri di dunia. Contoh aliran atau genre yang ada sekarang misalnya seperti pop, rock, punk, reggae, ska, dan masih banyak lagi. Tak terlepas dari hal itu, munculah sebuah aspek kreatif sebagai suatu proses kreatif sebagai pembeda dari setiap genre, bahkan setiap pelaku dalam industri tersebut. 

Dalam industri musik, pembeda itu terdapat pada sebuah kemasan. Proses kreatif yang terdapat dalam kemasan yang menampilkan berbagai ekspresi melalui ide- ide segar, simple, unik, original, bahkan suatu ke-khasan akan mampu mengangkat perhatian khalayak konsumen kepada suatu tindakan terhadap kemasan tersebut. 

Setiap kemasan tentu harus memiliki nilai yang jelas, suatu pesan yang ingin disampaikan oleh produsen kepada calon konsumen. Seperti dalam kemasan album milik Maroon 5, kemasan ditonjolkan dengan illustrasi milik Bayu, dan suatu desain yang unik dari Bayu mampu menarik konsumen dengan 1.020.000 copyalbum "V". Desain unik dari Bayu yang menjadi daya tarik dalam kemasan album bertajuk "v" ini meng-illustrasikan seekor harimau.

Dalam buku "Basic Visual Concepts and Principles" oleh Charles Wallschlaeger dan Cynthia Busic-Snyder (1992:344), dipaparkan bahwa gambar sebagai salah satu bentuk komunikasi, sedangkan menggambar adalah proses grafis yang menciptakan bentuk dan ruang yang bersifat ilustratif. Desain cover album dibuat oleh Bayu juga merupakan hasil illustrasi, yang menggambarkan seekor harimau. 

Dalam bidang seni, arsitektur, dan desain, gambar memiliki berbagai fungsi seperti: 1) mengekspresikan atau memperlihatkan objek/ dunia yang kita lihat 2) mendeskripsikan objek dan lingkungannya,sebagai acuan untuk memahami sebuah desain dan problematikanya, 3) memperjelas atau mempertajam kepekaan akan sebuah bentuk, 4) mengklarifikasi ide yang sudah tertulis, 5) mempertahankan dan mengkomunikasikan apa yang telah dimengerti, 6) mengembangkan dan eksplorasi ide secara visual. 

Ilustrasi Bayu yang menggambarkan harimau, mengindahkan tema yang ingin ditampilkan oleh band tersebut, karena dalam album "V" terdapat single Maroon 5 yang berjudul Animals. Jadi masih cocok apabila illustrasi dari cover album itu adalah hewan harimau. Dalam illustrasi milik Bayu, masih merepresentasikan judul dari album yakni "V", hal tersebut dapat memperjelas dan mempertajam kepekaan calon konsumen dengan memerlihatkan judul album terebut dengan sebuah coretan diwajah Harimau yang terbaca "V".

Meskipun sebenarnya Bayu menggambarkan seekor harimau dalam cover album ini karena kesukaannya dengan bentuk dan corak yang ditampilkan oleh harimau. Illustrasi ini dapat menghipnotis dan mengartikan bahwa album ini berkisah tentang seseorang yang gagah, perkasa, seperti seekor harimau sebagai binatang yang buas. 

Tak heran, karena tentu Maroon 5 memiliki anggota lelaki yang maskulin dan merupakan pujaan banyak kaum hawa, meskipun usia yang tak lagi muda. Dari ketidak sengajaan itu justru membuat pihak Maroon 5 menyukai desain Bayu dan memilihnya untuk menjadi cover album miliknya. 

Dibalik dari illustrasi harimau karya Bayu ini, ternyata bayu meggabungkan unsur barat dengan ornament nusantara Indonesia. Tentu hal ini membuat banyak warga Negara Indonesia menjadi sangat bangga dengan Bayu, karena dia tak lupa akan negaranya sendiri, dengan menggabungkan kebudayaan Indonesia melalui ornament nusantara yang dilukiskannya dalam illustrasi harimau dalam album milik Maroon 5. Garis lengkung yang menjadi illustrasi harimau juga membuat gambar harimau itu seolah- olah hidup, dan terkesan nyata.

Pilihan warna yang terdiri dari putih, abu- abu, dan coklat juga sangat cocok. Warna sendiri merupakan elemen yang terpenting dalam desain grafis. Menurut Russel, 1992, salah satu unsur yang paling serba guna untuk sebuah desain adalah warna. Warna dapat menarik perhatian dan membantu menciptakan sebuah mood (suasana hati). 

Apabila kita lihat dari illustrasi milik Bayu, yang berhasil menarik perhatian dan memberikan suasana hati yang segar, dan bebas, karena mayoritas dari warna yakni putih, Putih sendiri memiliki arti bersih, suci, ringan dan kebebasan. Sebagai seorang mahasiswa desain, tak heran Bayu sangat memperhatikan aspek- aspek yang penting dalam sebuah desain. 

Misalnya dalam ruang kosong, Bayu masih memberikan ruang kosong sehingga dalam illustrasi tersebut kita masih dapat memusatkan perhatian kita, sehingga kita tidak melihat dengan kesan sumpek(jenuh). Selain itu, dengan memerhatikan perbedaan warna yang mencolok yakni coklat, membantu memusatkan perhatian kita pada suatu titik.

Tentu segala aspek desain yang diperhatikan Bayu membuahkan hasil, Maroon 5 dapat tertarik dengan desain milik Bayu. Indonesia dapat dibanggakan dengan munculnya Bayu sebagai desainer muda yang dalam usia nya sudah bisa berkarir dalam dunia Internasional. 

Tak hanya cover album band asal Amerika ini yang berhasil Bayu desain, tetapi terdapat juga poster Billy Joey seorang penyanyi legendaris yang menampilkan karya dari desainer muda milik Indonesia ini. Tentu kita perlu mengapresiasi dari karya dari Bayu yang diakui oleh dunia. Good job Bayu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun