Mohon tunggu...
Fotarisman Zaluchu
Fotarisman Zaluchu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Sumatera Utara

Suka Menulis Tentang Apa Saja

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antasari Leaks

14 Februari 2017   18:12 Diperbarui: 14 Februari 2017   18:31 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Antasari akhirnya berbicara.

Ia mengungkapkan jika keberadaannya dalam penjara, adalah akibat dari penahanan Aulia Pohan, besar Presiden kala itu, SBY.

Beragam nama ia sebut. Dalam wawancara eksklusif sore hari 14 Feb 2017 di Metro TV, Antasari menyebut: 

  • Harry Tanoe,
  • Hatta Radjasa
  • Sudi Silalahi
  • Ibas
  • Bambang HD

Lalu bicara kasus IT KPU yang sedang dikumpulkan informasinya,

Ia mengungkapkan dengan terang benderang apa yang selama ini hanya diraba-raba oleh publik dalam wawancara eksklusif di Metro-TV.

Lalu apa tanggapan SBY?

SBY menudung Antasari sedang memainkan isu politik untuk menjatuhkan popularitas anaknya. Ia menuduh bahwa “pembebasan” Antasari adalah sebuah keputusan politik dari kekuasaan.

Jelas kejadian ini menjadi sebuah momentum penting. Inilah politik Indonesia, yang penuh misteri. Inilah riwayat kekuasaan di Indonesia, yang sesungguhnya penuh dengan permainan tingkat atas yang sangat tertutup bagi masyarakat kecil. Kisah Antasari, meski harus dibuktikan lagi, adalah sebuah bukti bahwa lingkaran kekuasaan amat menutup rapat keberadaannya. Setidaknya hal itu bisa dilihat dari orang-orang yang disebutkan Antasari. Semuanya adalah orang-orang yang selama ini begitu dekat dengan Istana, pusat kekuasaan kala itu. 

Kita bersyukur jika Antasari sanggup dan kuat bicara. Ini adalah kesaksian terbesar yang pasti akan menyerangnya balik. Ia bisa dituduh macam-macam. Tetapi Antasari sudah memulai kisah yang orang-orang sebelumnya hanya berani bersuara dengan bahasa isyarat. 

Antasari telah bicara terang-terangan. 

Inilah Antasari-leaks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun