Surabaya - TAIS Shipyard, perusahaan galangan kapal asal Turki, dikabarkan akan membangun dua kapal patroli besar untuk TNI AL Indonesia sejak 2022. Informasi ini diambil dari Turdef edisi 3 November 2022, yang mengungkap bahwa TAIS Shipyard akan membangun dua Kapal Patroli Besar (LPC-65) untuk TNI AL.
Meskipun disebut kapal patroli, kapal ini dilengkapi persenjataan canggih, seperti meriam 76 mm, dua menara meriam 35 mm, dan dua STAMP RWS 12,7 mm. Kapal ini juga dilengkapi peluncur roket anti-kapal Roketsan dan bisa membawa delapan rudal anti-kapal ATMACA atau Exocet Prancis, menurut laporan Turdef.
Fungsi kapal ini bukan hanya untuk patroli, tetapi juga untuk operasi intelijen dan pengintaian.Â
"Misi utama kapal TAIS adalah melakukan operasi intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR) di lingkungan tropis serta menjaga Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)," jelas media Turki.
Kerja sama pertahanan Indonesia-Turki semakin diperkuat dengan penandatanganan kontrak antara PT PAL Indonesia dan industri pertahanan Turki pada 26 Agustus 2024. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, sebagai bagian dari upaya memperkuat teknologi dan kemandirian industri pertahanan Indonesia.
CEO PT PAL Indonesia, Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional.Â
"Kerja sama ini memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia dan memastikan kesiapan menghadapi tantangan global," ujarnya.
Kabar ini diperkuat dengan pertemuan antara Duta Besar Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, dan Direktur TAIS, Doan Becan, pada 23 Agustus 2024. Mereka membahas kolaborasi strategis di bidang teknologi kapal angkatan laut. Achmad Rizal Purnama juga mengungkap kunjungan TNI AL ke Turki untuk pengadaan kapal KCR 60M dari TAIS Shipyard.
Selain kerja sama dengan Turki, TNI AL juga tengah memperkuat armada dengan kapal PPA dari Italia. Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut bahwa kapal PPA diharapkan tiba akhir tahun ini, sementara fregat dari Turki akan menyusul dalam dua tahun ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H