Seperti yang sudah masyarakat ketahui, harga BBM akan segera naik, dan demo penolakan berlangsung dimana-mana, ricuh dan berjatuhan korban. menjadi ironi yang bertambah rumit ketika kita justru menambah susah keadaan dengan cara-cara penolakan yang tidak cerdas! dalam hal ini saya singgung Aksi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Bandung yang mencorat-coret pagar halaman Gedung Sate menggunakan cat semprot. sebagai remaja yang tumbuh besar di Kota Bandung saya merasa sedih, tolonglah kakak-kakak Mahasiswa.. jangan seperti itu, karena bangunan tua bersejarah ini tidak bersalah! Kantor pusat pemerintahan Jawa Barat ini dirawat dengan biaya mahal dari uang rakyat juga, kalau kita merusaknya maka kita akan menambah sulit situasi karena lebih banyak lagi uang rakyat yang salah sasaran.
tolonglah... semua masyarakatpun tidak ada yang ingin berada dalam situasi paceklik seperti ini, sayapun menolak kenaikan harga BBM ini karena pasti akan memberatkan orang tua saya, protes saya pada Pak Presiden di Twitterpun diabaikan, Maka tidak ada cara lain selain berdoa pada ALLAH SWT agar negeri ini dikeluarkan dari situasi sulit, manusia hanya bisa menggantungkan nasibnya pada Tuhan, karena pada kenyataannya mereka-mereka yang berkuasa ini tidak bisa berbuat banyak untuk kesejahteraan rakyatnya. kita bisa menolak dengan cara yang kreatifkan? tidak mubazir seperti melempari tomat ke tempat kerjanya Pak Jero Wacik, dan juga tidak merusak lingkungan dengan membakar ban bekas karena asapnya itu akan berdampak besar bagi udara yang kita hirup bersama-sama. Terimakasih atas perhatiannya, mari kita sama-sama awasi BLSM agar penggunaannya efektif, daripada mengutuk kegelapan terus menerus lebih kita menjadi setitik pelita untuk menerangi kegelapan itu. berfikirlah bagaimana caranya agar kita tidak menjadi sama seperti orang-orang yang bisanya merugikan bangsa dan negara ini.
Berita terkait : http://m.inilah.com/read/detail/2002082/tolak-bbm-naik-hmi-corat-coret-pagar-gedung-sate
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H