6. Jadi, apakah setiap infeksi dengue akan menjadi DBD atau DSS?
Tidak, tapi tidak bisa diramalkan. Dalam kurun waktu yang sama, seseorang yang terinfeksi dengue bisa sembuh atau jatuh ke derajat penyakit yang lebih berat.
7. Bisa tidak seseorang sakit demam berdarah lebih dari satu kali?
Bisa. Karena ada 4 tipe virus, teorinya seseorang bisa sakit demam berdarah sampai 4 kali. Tidak seperti cacar air, kalau sudah sakit sekali biasanya akan terlindung dari cacar air seumur hidup. Malahan, sakit demam berdarah yang kedua atau berikutnya kemungkinan lebih berat dari yang pertama. Pengalaman pribadi, saya dua kali sakit demam berdarah.
8. Apakah dengue ada obatnya? Bagaimana dengan jus jambu?
Tidak. Sayangnya dengue belum ada obatnya. Demikian juga jus jambu, bukan obat demam berdarah. Maksudnya, jus jambu tidak membantu menghilangkan virus dengue dari tubuh kita. Penanganan medis yang ada, termasuk jus jambu, sifatnya hanya suportif untuk menjaga volume cairan tubuh penderita.
9. Jadi bagaimana kita mengenali DBD?
Agak sulit. Gejalanya bisa ringan seperti demam dan sakit kepala biasa. Berhati-hatilah kalau gejalanya tidak hilang setelah Anda minum obat seperti parasetamol (hilang, lalu muncul lagi, minum obat, hilang lagi, lalu muncul lagi). Lebih berhati-hati lagi kalau di sekitar Anda sudah ada yang diketahui terkena dengue. Pastikan dengan memeriksakan diri ke dokter. Untuk memastikan, harus dilakukan pemeriksaan darah.
10. Kenapa tidak dilakukan penyemprotan saja secara rutin?
Mahal dan tidak efektif. Penyemprotan hanya membunuh nyamuk dewasa dan supaya efektif harus dilakukan di setiap sudut lingkungan dan di dalam rumah. Kalau angin sedang bertiup kencang, gasnya sudah hilang sebelum nyamuknya mati. Di dalam rumah, bisa meracuni bukan hanya nyamuk tapi juga Anda dan hewan kesayangan Anda. Tentunya penyemprotan bukan sesuatu yang 'haram' untuk pencegahan, tapi juga bukan tempat bergantung.
11. Jadi, bagaimana mencegahnya?