1.Â
Yang bersisa cuma gambarmu, di meja kamarku
Ditemani dua puisi tentang lara hati
Engkau adalah yang terindah sepanjang hidupku
Luka meruah semua telah berlalu
Yang tersisa rinai tawamu, di sudut benakku
Sepertinya engkau masih di sini larut di pelukku
Prahara menerjang
Kekasihku terhanyut menghilang
Kusemaikan duka
Kau tak pernah kembali.
2.
Masih membasah luka, yang dulu pernah engkau cipta
Kau sayat kembali, diatas derita lama
Tak pernah menjadi impian
Dan hitam bukanlah harapan
Mengering airmata, mengenang percintaan
Yang kini tinggal kenangan
Masih segar diingatan, kenangan kita bersama
Cinta yang telah berlalu, kusimpan jadi sejarah
Biarlah ku jalani lara
Biarlah kan kutelan duka
Semoga kau mengerti, tak pernah kurestui
Kepergian dirimu
sungguh menyayat hati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H