Setiap tahun,Pemburu beasiswa selalu terjun ke dunia bantuan keuangan perguruan tinggi yang mencari beasiswa untuk melanjutkan studinya baik dalam negeri maupun luar negeri. Ada yang bersenjata dengan mempersiapakan diri  dan telah merumuskan rencana untuk menavigasi strategi lulus test beasiswa dengan aman.Mereka memiliki harapan yang masuk akal dan mengerti bahwa zaman ini  banyak pekerjaan yang menjanjikan jika ada yang sukses dari sebuah perguruan tinggi yang terbaik.
Apalagi jika lulus dalam seleksi beasiswa maka otomatis pekerjaan sudah ada dalam tangan.Dengan demikian boleh dikatakan bagaimanapun peluang beasiswa itu tidak dilewatkan dengan percuma.Selain itu ada mengurung diri yang mana impian untuk mendapat beasiswa tidak dapat dilanjutkan karena masih menganggap diri tidak begitu cerdas .Berbagai persiapan dalam hal panduan untuk sukses beasiswa baik itu persiapan untuk mempelajari tips-tips sukses beasiswa dan cara agar bisa lulus dari seleksi beasiswa.Hal ini dilakukan dengan melahap setiap saran yang ditemukan secara online dan bahkan mungkin mempercayai sebagian besar mitos beasiswa yang masih tersimpan di Internet.
Biasanya pemula yang mengetahui mitos tersebut adalah orang-orang yang dapat ditemukan di forum awal setiap musim seleksi beasiswa yang mana sering mengeluh tentang bagaimana mereka tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan beasiswa, baik karena warna kulit, nilai atau pendapatan orang tua mereka. Jangan salah sangka,saya merasa untuk siswa yang salah arah ini adalah mereka yang benar-benar harus mendapatkan fakta secara langsung sebelum melontarkan omelan mengenai mitos dan fakta beasiswa tersebut.Oleh karena itu Inilah lima keluhan paling umum atau komentar sesat yang pernah saya lihat baru-baru ini, dan fakta-fakta yang menghilangkan semanagat untuk berjuang memperoleh beasiswa baik beasiswa dalam negeri maupun luar negeri;
1. Tidak khawatir dengan kegagalan dalam seleksi KARENAÂ Nilai menjamin perjalanan penuh!
FAKTA: Sekitar 20.000 siswa setiap tahunnya atau kira-kira 0,3 persen, akan menerima beasiswa Unggulan yang akan mencakup semua biaya mereka.Siswa-siswa itu adalah bintang tim sepak bola atau mereka yang memperoleh ahli waris alias punya orang dalam .Sebenarnya mereka seharusnya tidak perlu menggunakan cara tersebut untuk mendapat beasiswa penuh untuk menutupi biaya kuliah.
Karena dalam kebanyakan kasus, siswa perlu berhak menggunakan kombinasi bantuan federal (hibah dan pinjaman), penghargaan institusional, beasiswa swasta dan uang tunai untuk membantu menutupi semua biaya mereka baik itu dalam negeri atau luar negeri.Nyatanya itu terbalik dengan harapan.Nilai boleh menjamin tetapi tidak lulus seleksi beasiswa bukan berarti pasrah dengan keadaan tetapi lebih menilai diri sejauh mana kita mempersiapkan diri agar bisa lulus dan sukses meraih beasiswa.
2. Rata-rata hanya orang elit mendapat beasiswa
 3.Ingin memenangkan beasiswa tetapi cara dan persyaratan kurang memadai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H