Radio adalah sebuah perangkat atau media mempublikasikan data dengan menggunakan gelombang udarah yang mana hasilnya dalam bentuk suara. Perangkat yang tergolong terlupakan zaman ini, telah lama berperan penting dalam dunia media social.Dikatakan tergolong terlupakan oleh masyarakat zaman sekarang karena ada pepatah''selama perubahan teknologi berlangsung,kehidupan manusia pun turut berubah".Perubahan Kehidupan dari yang setia mendengar menjadi lebih penting setia melihat dan percaya.Mengandalkan mata untuk melihat berita atau informasi di media sosial yang berlayar.
Menjadi pertanyaan ; Apakah akurat sebuah informasi yang disebarkan oleh begitu banyak chanel atau manusia melalui teknologi itu selamanya benar?''.Tentu Jawaban Pasti untuk pertanyaan ini adalah;''Tidak!".Karena realitas dunia informasi zaman sekarang semakin tidak bermoral karena kelalaian oknum-oknum yang menggunakan media sosial itu sendiri.Banyak terjadi manipulasi informasi dan konten-konten yang tidak mendidik ,sehingga mengecewakan masyarakat pada umumnya.Sebagai akibatnya bahwa timbul masalah-masalah sosial di mana pun,terkhusus disini adalah ulah oknum-oknum yang serakah akan alam yang menyebabkan terjadinya bencana alam dimana-mana.
Berbicara akibat bencana alam tak lazim lagi kita dengar bahkan tidak lazim untuk dirasakan atau dialami sendiri.Korban bencana alam setiap hari selalu ada.Keberadaan tempat tinggal makluk hidup terancam.Salah satunya adalah manusia itu sendiri.Manusia lupa akan alam sebagai ibu-nya sendiri yang melahirkan kekayaan untuk kelangsungan hidup.Ini semua ini terjadi Karena wawasan/pendidikan akan arti sebuah hidup dan alam semesta masih minim.
Muncul lagi sbuah pertanyaan ;''Siapa yang harus memperbaiki semua ini?''Kita sebagai Pribadi yang menjadi satu dari beberapa individu yang disebut dengan masyarakat.Masyarakat harus dididik dengan benar dan menggunakan fasilitas yang benar.Meningkatkan semangat mendengar dan melihat serta simpati terhadap sesama.Masyarakat harus belajar untuk move on dari keserakahan ,ke-egoan dan menggunakan fasilitas media sebagai saran untuk menambah wawasan.Jangan Hanya move on tetapi harus move up pula.
 Peran Radio sebagai media edukasi siaga bencana alam yang akurat.
Melihat realitas masalah bencana alam diatas tentu masyarakat membutuhkan fasilitas edukasi yang benar.Salah satunya adalah Radio.Walaupun dinilai sebagai perangkat atau media informasi yang terlupakan,tetapi semua perlu tahu bahwa ini sebuah perangkat yang dapat mendidik masyarakat yang dahsyat.Mau tahu?.Oke.
Sebelum  menjelaskan kedahsyatan radio terhadap pendidikan masyarakat terkhusus siaga bencana alam,Terebih dahulu diberi penjelasan bahwa perkembangan perangkat radio sekarang semakin akurat.Semua informasi didapat dengan dengan mendengar .Apabila kurang jelas,masyarakat bisa mengaksesnya lagi lewat internet(radio on line) atau lewat chanel radio itu sendiri.Sangat mudah dan semua yang berkaitan informasi selalu akurat dan terpercaya.Yah inilah radio yang saat ini bangkit menjadi media sosial yang bukan hanya  sarana ekspresi tetapi sarana siaran public/informasi,edukasi dan Hiburan.
Kedahsyatan Radio sebagai media edukasi siaga bencana  alam yang akurat yakni ;
*Suara penyiar mengubah dunia 1 menit
Suara penyiar dapat mengubah dunia satu menit yaitu sebuah kenyataan dimana manusia lebih cepat respon dengan penuh kesadaran.Mengapa?.Karena ketika mendengar suara penyiar informasi mengenai suatu berita bencana alam,masyarakat terkhusus yang mendengar radio tentu dengan cepat dan sadar membicarakan ini dengan serius diantara sesama.Ini hasil kerja alam bawah sadar yang mempengaruhi pikiran,dan perasaan yang memperdaya seluruh tubuh untuk siap move on sekaligus move up.
Tidak heran kalau peran suara penyiar itu seakan lagi mendoakan pendengar untuk sadar.Dan itu benar-benar bermanfaat. Misalnya ketika mendengar siaga bencana alam ,masyarakat pasti dengan cepat mengevakuasi diri atau mengadakan aksi memperbaiki ekosistem dan ekologi alam.Bisa jadi oknum-oknum kejahatan sosial menjadi sadar dan bertobat.Buktinya ;Pada tahun 2015, 9 banjir besar di Afrika mempengaruhi 797.052 orang dan menewaskan 478 orang.
