Mohon tunggu...
Forkammela Br ginting
Forkammela Br ginting Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya senang mengenal hal baru berubah untuk lebih maju

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan dan Peluang Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

1 Januari 2024   12:30 Diperbarui: 7 Januari 2024   10:59 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                                         


oleh forkammela br ginting,Maha siswa Universitas Pelita Bangsa prodi PGSD.

Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era Revolusi Industri 4.0. Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan belajar, sehingga pembelajaran bahasa Indonesia perlu menyesuaikan diri. Beberapa tantangan meliputi penggunaan teknologi dalam pembelajaran, kurangnya sumber daya, dan perubahan pola pikir siswa. Namun, hal ini juga membuka peluang untuk meningkatkan kreativitas guru, mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar perlu diarahkan agar sesuai dengan tuntutan zaman, sambil tetap mempertahankan nilai dan kearifan lokal.

 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar memiliki tantangan dan peluang yang perlu diperhatikan. Tantangan tersebut antara lain adalah kurangnya minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia, keterbatasan waktu pembelajaran, dan kurangnya sumber daya yang memadai. Namun, di sisi lain, terdapat peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia di SD, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum yang lebih menarik, dan peningkatan kualitas guru.

Salah satu tantangan utama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD adalah kurangnya minat siswa terhadap pelajaran tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia, seperti dengan menghadirkan materi yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.

Selain itu, keterbatasan waktu pembelajaran juga menjadi tantangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Waktu yang terbatas membuat guru sulit untuk mengajarkan semua materi secara mendalam. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan kurikulum yang lebih efektif dan efisien, sehingga materi yang diajarkan dapat disampaikan dengan baik dalam waktu yang terbatas.

Kurangnya sumber daya yang memadai juga menjadi tantangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Sumber daya yang dimaksud meliputi buku-buku pelajaran, media pembelajaran, dan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya tersebut, seperti dengan mengadakan program donasi buku atau pengadaan media pembelajaran yang lebih modern.

Serta materi dan model dalam konteks pembelajaran bahasa indonesi dalam multikultural secara terperinci memiliki tujuan penelitian yang pertama : 1.mengedintifikasai kesiapan personal dan profesi guru dalam melaksanakan pendidikan multikulturaldalam pemelajaran bahasa indonesi yang ke, 

2.mengidentifikas dan memformulasikan struktur pendidikan yang layak perluas dalam pembelajaran bahas indonesia di sekolah dasar yang ke, 

3.memetakan dan menganalisis unstrumen penilaian yang terdahulu dikebangkan guru dalam mendidik multikultural dalam pembelajaran bahas indonesia dan yang terakhir ke,

4.memetakan dan mengananlisis hambatan utama guru dalam pengembangan pendidiakn multikultur pada pembelajaran bahas indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun