Para peserta yang lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 saat ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti tes selanjutnya. Tes yang harus diikuti adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). SKB tersebut terdiri dari tes psikologi, wawancara pengguna, praktik kerja komputer (untuk formasi tertentu), serta tes substansi dan jabatan khusus. Berikut tips lulus psikotes.
Banyak peserta yang fokus pada psikotes karena takut tidak lulus. Padahal, psikotes bukanlah sesuatu yang menakutkan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah menggunakan berbagai tes untuk menyaring ribuan pelamar untuk Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ini termasuk tes psikologi. Dengan adanya psikotes diharapkan dapat menghasilkan pelamar yang berkualitas dan mumpuni di berbagai posisi yang tersedia. Jika Anda masih bingung dengan psikotes, Anda bisa mengikuti bimbingan belajar khusus CPNS.
Tes psikologi yang biasa digunakan dalam tes CPNS adalah jenis tes prestasi, yaitu untuk melihat prestasi maksimal dalam diri seseorang. Tes psikologi tidak menguji apakah seseorang itu pintar atau bodoh. Tes psikologi juga tidak menjamin kesuksesan seseorang. Jadi, hal terpenting yang perlu Anda lakukan saat menghadapi psikotes adalah bersikap tenang.
Selanjutnya, kerjakan secermat mungkin. Sebab, tes psikologi biasanya dibagi menjadi beberapa bagian yang dibatasi oleh waktu. Hati-hati juga berarti mengerjakan tes sesuai petunjuk. Oleh karena itu, dengarkan instruksi penguji dengan seksama, dan ajukan pertanyaan jika ada yang tidak Anda mengerti.
Hal ini penting untuk diperhatikan agar dapat membuka peluang yang lebih besar untuk diterima oleh perusahaan. Untuk lulus tes, kenali bentuk-bentuk psikotes berikut,
1. Kraeplien atau Pauli. tes
Tes ini terdiri dari susunan angka yang berjajar dari atas ke bawah dalam bentuk barisan atau biasa disebut dengan tes koran. Anda harus menjumlahkan 2 angka yang berdekatan dan menuliskan hasilnya di samping angka tersebut.
Tes ini akan menilai banyak hal dalam diri Anda, seperti: kemampuan menahan tekanan, konsistensi, kemampuan beradaptasi, kecepatan, akurasi, daya tahan dan lain-lain.
2. Draw A Man Test (DAM)
Dalam tes ini Anda akan diminta untuk menggambar seseorang dan mendeskripsikan orang tersebut berdasarkan beberapa hal, seperti: jenis kelamin, aktivitas, usia, dan lain-lain. Melalui tes ini perusahaan akan melihat tingkat kepercayaan, ketahanan kerja, tanggung jawab, dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
3. Tes Logika Penalaran
Secara umum, tes ini terdiri dari serangkaian gambar, baik itu 2 dimensi atau 3 dimensi, di mana Anda harus memilih gambar berikutnya. Tes ini akan menilai kemampuan Anda untuk memahami pola/tren dan membuat prediksi pola masa depan.
sumber: https://lokerpintar.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H