Jakarta, 01/03/2017 – Pada hari Selasa waktu AS (Rabu, 1 Maret 2017 waktu Indonesia) Presiden AS Donald Trump membuka pintu untuk perbaikan yang luas pada sistem imigrasi AS dan bersumpah untuk memberikan keringanan pajak yang besar untuk kelas menengah saat ia berusaha untuk bangkit dari kekacauan di awal masa jabatannya.
POIN KUNCI ASPEK EKONOMI PIDATO TRUMP :
Trump mengatakan ia terbuka untuk perbaikan yang luas pada sistem imigrasi AS, sebuah pergeseran dari retorika kampanye garis kerasnya.
Dia menekankan keinginannya untuk fokus pada masalah di dalam negeri dengan meningkatkan ekonomi AS melalui reformasi pajak, upaya peningkatan dengan anggaran belanja infrastruktur sebesar $1 triliun dan perbaikan pada regulasi kesehatan yang ditandatangani Presiden Barack Obama, yang dikenal sebagai Obamacare.
Trump juga kembali menjanjikan akan membawa jutaan pekerjaan kembali ke AS, menaikkan upah dan membantu para pengangguran.
KOMENTAR PARA PRAKTISI:
David Tawil, Presiden Maglan Capital di New York
“Saya pikir pasar akan menjadi positif. Pasar terus melihat dia sebagai presiden yang baik untuk bisnis. Dia sangat pragmatis ketika berbicara soal bisnis. Soal bagaimana mewujudkan visi besar itu, menurut saya pasar tidak terlalu mementingkannya. Ketika ia berbicara tentang pemotongan biaya, itu segera bergema ke Wall Street.”
“Bagi saya, reformasi pajak adalah sesuatu yang semua orang inginkan. Repatriasi dana di luar negeri adalah sesuatu yang pernah diinginkan. Mengapa tidak mengurus dana itu dan malah mengurus hal-hal yang tidak pasti? Seperti Obamacare dan imigrasi.”
Omer Esiner, kepala analis pasar Commonwealth Foreign Exchange di Washington D.C.
“Trump secara khusus menyebut tentang perjanjian bersejarah dan NATO dan meyakinkan para sekutu kita [AS] secara global, dan dalam konteks ini berarti meyakinkan bagi pasar keuangan global juga.”
“[Pidato Trump] mungkin masih sedikit memberikan rincian pada sisi fiskal. Kita mendengar tentang paket belanja infrastruktur satu triliun dolar. Saya pikir itu terlalu dini sehingga saya tidak akan berkutat di angka tersebut.”
Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago
“Iblis (hal yang buruk) berusaha mendapatkan rincian rencana Trump dan saya pikir itu sebabnya Anda tidak melihat pergerakan besar pada perdagangan berjangka. Pasar diam saja.”
“Semua orang mengharapkan rincian lebih lanjut dan kita masih harus menunggu.”
“Saya pikir harapan sekarang benar-benar tinggi dan itu akan menjadi sebuah proses. Kita harus menunggu untuk melihat perkembangan selanjutnya.”
Steve Massoca, Senior Vice President Wedbush Securities di San Francisco.
“Saya pikir pidato itu berjalan cukup baik, tentu saja tidak ada ranjau darat atau ledakan (hal yang mengejutkan).”
“Dari perspektif investor tidak ada informasi baru, tidak ada kejutan baik atau buruk. Dari perspektif ke mana uang akan pergi besok, saya tidak melihat apa yang telah kita pelajari itu baru atau berbeda. ... Tapi dia (Trump) memoles citranya sehingga ada hal yang positif. Dia [terlihat sebagai] presiden yang pro-bisnis, jadi itu hal yang baik. “
Randy Frederick, Wakil Direktur Trading dan Derivatif Charles Schwab di Austin, Texas
“Dia tidak banyak membicarakan hal baru jadi pasar tidak memiliki alasan untuk bereaksi terlalu positif atau terlalu negatif ... Memang benar bahwa pasar menyukai detil [dari rencana Trump], tapi saya kira pasar tidak mengharapkan [ada penjelasan] detil [pada pidato tersebut].”
“Jika mungkin pasar akan bergerak cukup tinggi adalah besok. Pasar cukup berbalik turun hari ini. Peningkatan volatilitas hari ini adalah persiapan untuk potensi bagi pergerakan downside (ke arah bawah)... [Terlihat juga] sedikit aksi lindung nilai (hedging) yang biasa terjadi sebelum suatu peristiwa yang bisa menggerakkan pasar.“
Sumber berita: ForexSignal88, Reuters
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H