Jakarta, 21/02/2017 – Anggota dewan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Sabine Lautenschläger mengatakan ECB perlu menunggu untuk mencermati apakah peningkatan inflasi stabil menuju zona target ECB yakni di bawah 2 persen sebelum suku bunga bisa dinaikkan namun dia berharap program pembelian obligasi dapat diperkecil sebelum akhir tahun ini.
Harga konsumen tahunan zona euro naik sebesar 1,8 persen pada bulan Januari, tingkat tertinggi sejak Februari 2013, menurut perkiraan Eurostat, lebih tinggi dari 1,1 persen pada Desember.
“Apakah inflasi kembali naik hanya karena kami lihat sudah satu bulan terjadi peningkatan semacam itu?” ujar Lautenschläger dalam sebuah wawancara dengan radio Deutschlandfunk Jerman akan ditayangkan pada hari Minggu, 19 Februari 2017.
“Jujur saja, saya sangat senang untuk mengatakan bahwa [kini] kita dekat dengan target kami (ECB) yang hanya di bawah 2 persen. Tapi apa yang penting bagi saya adalah bahwa itu bukan [hanya kenaikan yang bersifat] sementara. Untuk Januari, kami belum tahu pasti [apa penyebabnya]. Untuk Desember, sebagian besar karena harga energi dan [karena apa yang] disebut efek dasar... dan karena [belanja saat] liburan wisatawan Jerman,” ujar Lautenschläger.
Ia menambahkan, “Jadi itu benar-benar penting untuk memastikan bahwa [memang] ada tren, bahwa inflasi telah benar-benar kembali [naik]. Jadi, mari kita tunggu beberapa bulan [lagi] sehingga bisa dipastikan.”
Data lain di minggu lalu menunjukkan harga-harga meningkat di Jerman, Perancis dan Spanyol, tiga dari empat ekonomi terbesar di blok itu.
Tetapi inflasi inti zona euro, yang menjadi fokus ECB, yang tidak termasuk harga energi dan makanan yang belum diproses dan bersifat volatil, tidak berubah pada bulan Januari sebesar 0,9 persen.
Mantan Wakil Gubernur Deutsche Bundesbank, bank sentral Jerman, ini juga mengatakan bahwa dia berharap ECB bisa “kembali secepat mungkin untuk menormalisasi kebijakan moneter yang sangat ekspansif” yaitu program pembelian obligasi besar-besaran.
“Jika tingkat inflasi terus seperti pada bulan Januari, maka saya tidak akan mau menunggu sampai tahun depan [untuk menaikkan suku bunga ECB],” katanya.
Mantan anggota Basel Committee on Banking Supervision ini juga menilai peningkatan suku bunga yang terlalu dini justru akan kontraproduktif dan bisa memaksa ECB untuk merespon dengan langkah-langkah yang lebih kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H