Jakarta, 13/02/2017 – Mengawali pekan ini dolar AS menguat terhadap yen dan beberapa rival lainnya pada Senin pagi ini. Pasar bernapas lega karena pertemuan dua pemimpin negara besar yang berlangsung selama dua hari dan diawasi dengan ketat oleh pasar yang diadakan selama akhir pekan lalu terlihat berakhir lancar.
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tampaknya telah menjalin persahabatan dengan cepat seperti terlihat dari gesture mereka, melalui pelukan, jabat tangan yang erat dan lama serta permainan golf. Fakta tersebut meredakan kekhawatiran investor yang sebelumnya mencemaskan pertemuan tersebut akan diwarnai ketegangan karena sebelumnya Trump berbicara keras tentang isu-isu perdagangan, mata uang dan keamanan.
Indeks dolar AS yang mengukur performa greenback terhadap enam uang utama naik 0,15 persen pada 100,940, dekat dengan level tertinggi dalam dua minggu tinggi yaitu 101,01 yang dicapai pada sesi Jumat ketika janji “fenomenal” reformasi pajak digaungkan oleh Trump dan telah mendorong greenback.
Dolar AS naik 0,66 persen terhadap yen ke 114,16 saat berita ini dihimpun dan disusun tim FS88 Research Division. Pelemahan yen juga dipicu oleh turunnya data PDB Awal dari 0,3 persen ke 0,2 persen yang dirilis pagi ini.
“Ada kelegaan bahwa pertemuan tersebut berakhir tanpa konfrontasi, dan bahwa pernyataan bersama yang mereka sampaikan tidak langsung menyentuh isu-isu mata uang,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities.
Sebelumnya sempat ada kekhawatiran Trump akan mengulangi tuduhan bahwa Jepang adalah salah satu dari beberapa negara yang mendevaluasi mata uang mereka untuk merugikan Amerika Serikat.
“Meskipun hasil dari KTT AS-Jepang itu sendiri bukanlah faktor besar yang mendorong dolar, mata uang AS terus menerima dukungan kuat dari ekspektasi terhadap rencana pajak ‘fenomenal’ Trump,” kata Yamamoto.
Trump mengatakan pemerintahannya akan mengumumkan “sesuatu yang fenomenal dalam hal perpajakan” dalam “dua atau tiga minggu ke depan” selama pertemuan dengan para eksekutif maskapai penerbangan pada Kamis lalu.
Komentar Trump meningkat risk appetite, membawa saham-saham Wall Street ke rekor tertinggi yang pada gilirannya mengangkat hasil Treasury AS dari posisi terendah multi-pekan dan ini menambah keuntungan bagi dolar AS.
Fokus jangka dekat pasar adalah pada kesaksian Ketua Federal Reserve Janet Yellen di hadapan Kongres AS yang dijadwalkan pada Selasa dan Rabu. Para investor akan mengukur sikap Yellen setelah bank sentral AS menaikkan proyeksi inflasi di awal bulan ini.
Pagi ini euro terpantau turun 0,2 persen ke 1,0612, mendekat ke level terendah dalam tiga setengah minggu di 1,0608. Pound sterling bergeming, kini terpantau di 1,2490. Franc Swiss juga melemah ke 1,0045 per dolar AS.
Dolar Australia turun 0,1 persen pada 0,7660 dan dolar Selandia Baru juga merosot 0,1 persen, ke 0,7180.
Sumber berita: ForexSignal88, Reuters, Investing|Sumber gambar: Voice of America
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H