Mohon tunggu...
Trader FS88
Trader FS88 Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kami Trader ForexSignal88.Com. Situs Forex Indonesia Tempat Sharing Berita Forex Trading, Analisa Forex, Sinyal Forex Harian Berbahasa Indonesia 100% Gratis, Forex Signal Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Brexit 3: Apakah Article 50 yang Menjadi Persyaratan Brexit?

8 Februari 2017   11:13 Diperbarui: 8 Februari 2017   11:31 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melepas UK dari keanggotaan sebenarnya adalah hal yang mudah. Namun kesulitan akan menghampiri saat berbicara atau mencari kesepakatan tentang hubungan perdagangan baru, penentuan besaran tarif (bea) dan hambatan lain pada perizinan untuk masuknya suatu produk, dan kesepakatan yang berkaitan dengan kewajiban seperti pergerakan yang bebas (free movement) manusia, produk dan dana yang selama ini terjadi di dalam UE. Dengan potensi kompleksitasnya, wajar jika para pemimpin UE mengklaim proses ini akan dapat memakan waktu hingga lima tahun.

Para pemimpin bisnis pasti menginginkan hal termudah untuk mencegah kerugian ekonomi. Namun para pemimpin politik Eropa mengatakan jika proses ini mudah maka kondisi akan menjadi “brutal” guna mencegah negara-negara lain ikut keluar.

Nasib UK kini berada di tangan pemerintahan Theresa May. Ia dan para asistennya harus memiliki visi dan kemampuan negosiasi juga kerja keras agar “kehidupan” UK tetap terjaga apalagi ada beberapa dari kalangan bisnis keuangan sudah menyatakan akan merelokasi bisnisnya keluar dari UK menuju UE. 

Pada tulisan berikutnya kami akan membahas potensi aksi pemerintah UK untuk menjaga amanat rakyatnya, agar Brexit tidak menjadi bencana ekonomi dan politik bagi kesatuan Britania Raya dan Irlandia Utara.

Sumber berita: ForexSignal88, The Telegraph UK, Open Europe, Wikipedia|Sumber gambar: Breitbart

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun