Jakarta, 04/11/2012. Bulan November 2012 menjelang penutupan tahun Dolar Amerika menggeliat menunjukan keperkasaannya. Setelah beberapa minggu lamanya bergerak tanpa kepastian, akhirnya mata uang telah dikejutkan oleh data ekonomi yang semakin baik di Amerika Serikat.
Amerika Serikat berhasil membukukan penambahan pekerjaan 171.000 dimana angka ini jauh diatas perkiraan yang hanya 125.000 pada bulan Oktober. Namun demikian tingkat pengangguran naik sedikit yaitu pada angka 7.9% dari 7.8%. Memang Amerika Serikat masih jauh dari target yang ingin dicapai namun perkembangan yang dicapai dalam beberapa bulan ini membuat investor melirik kembali kepada mata uang paman Sam ini. Data personal spending meningkat dari 0.5% menjadi 0.8% seiring dengan meningkatnya kepercayaan konsumen yang naik dari 68.4 menjadi 72.2. Data ekonomi lain yang membaik adalah data ISM Manufacturing PMI yang naik dari 51.5 menjadi 51.7.
Alhasil keperkasaan Dolar Amerika Serikat ini membawa komoditas logam mulia serta mata uang lainnya turun serentak pada penutupan pekan lalu. Gold (XAUUSD) secara menyentak turun sebanyak $52.30 dalam perdagangan spot market. Gerakan ini adalah volatilitas terbesar sejak beberapa bulan lalu dan pertama kali nya sejak Federal Reserve mengumumkan Quantitaive Easing 3 Emas kembali jatuh dibawah $1700.00.
Sekarang ini semua mata menuju kepada pemilihan umum presiden di Amerika Serikat yang sebentar lagi akan berlangsung. Apakah kepemimpinan Obama akan berlanjut dengan kebijakan-kebijakan yang banyak ditentang tetapi terlihat berhasil secara perlahan-lahan. Ataukah Mitt Romney dengan janjinya yang terdengar sangat manis akan menggantikan Obama sehingga berpotensi banyak kebijakan yang akan berubah. Perihal ini sangat penting mengingat Amerika Serikat menjadi negara adikuasa dimana mata uangnya digunakan dibanyak belahan dunia. Perubahan kebijakan ditengah-tengah badai krisis juga belum tentu akan dengan cepat memperbaiki keadaan.
Di negara bagian lain, mata uang Euro, Aussie serta Poundsterling didera dengan penurunan yang signifikan. Euro tertekan setelah data di sektor manufaktur menunjukan kontraksi. Data Manufacturing PMI jatuh dari sebelumnya 46.1 menjadi 45.4 pada bulan Oktober. Data ini terus dibawah batas 50 sejak Agustus 2011 dimana batasan ini menjadi acuan antara kontraksi atau perkembangan yang menunjukan lambatnya pemulihan ekonomi Euro mengingat sektor manufaktur menjadi komponen penting dalam pemulihan. Kejadian ini mengundang spekulasi dari pasar bahwa kemungkinan ECB (European Central Bank) untuk melanjutkan kucuran dana demi mendongkrak ekonomi semakin meningkat. Sementara itu belum ada perkembangan yang signifikan mengenai perbaikan dari negara-negara Eropa seperti Italia, Spanyol serta Yunani yang menjadi sorotan dunia.
EURUSD
Mata uang tunggal ini sempat menyentuh level tertinggi pada harga 1.3018 tetapi harus menyerah kepada Dolar Amerika Serikat pada penutupan pekan lalu dan ditutup pada harga 1.2829 setelah sempat menyentuh harga terendah di 1.2818.
Posisi kami untuk EURUSD adalah Bearish. Biarpun terlihat bearish untuk sekarang ini namun konfirmasi lebih jauh dari sisi teknikan masih dibutuhkan. Eurusd bisa kembali naik diatas 1.2855-1.2860 setelah penurunan dalam seperti hari Jumat lalu namun jika Eurusd kembali bertahan dibawah level tersebut maka Eurusd berpotensi melanjutkan penurunannya ke harga support di 1.2795-1.2780. Jika support berhasil ditembus maka Eurusd akan berusaha menembus support beberapa minggu lalu pada harga 1.2750.
XAUUSD
Turun sebanyak $52.30 merupakan penurunan terbanyak setelah beberapa waktu bergerak sideway dengan kecenderungan turun. XAUUSD sempat menyentuh level tertinggi pekan lalu pada harga 1726.75 dan mencapai harga terendah pada harga 1674.45.
Posisi kami untuk XAUUSD adalah Bearish. Namun demikian kami memberikan rekomendasi untuk senantiasa bersabar menunggu level BUY untuk memanfaatkan momentum bearish ini. Setelah penurunan tajam ada kemungkinan XAUUSD akan koreksi ke level 1690.00 dan jika bertahan dibawah area itu maka berpotensi kembali menuju ke 1674.45 atau bahkan ke level 1650.00. Secara teknikal bulanan XAUUSD dapat menuju ke level 1610.00-1600.00 tetapi jika XAUUSD cukup kuat untuk bertahan maka ada kemungkinan untuk kembali naik dari level 1650.00.
AUDUSD
Dolar Australia juga ikut terhempas kebawah dengan pencapaian tertinggi pekan lalu pada harga 1.0417 sebelum mencapai tingkat terendah pada harga 1.0323 dan ditutup pada harga 1.0334.
Posisi Kami untuk AUDUSD adalah netral. Biarpun ikut terkena himbas penguatan Dolar Amerika Serikat namun Dolar Australia terlihat lebih kokoh daripada mata uang lainnya. Kondisi ekonomi yang lebih stabil ikut mendukung kuatnya Dolar Australia. Resistance terlihat masih di area 1.0400 - 1.0415 sedangkan tahanan Support terlihat ada di area 1.0300 - 1.0280.
GBPUSD
Poundsterling sempat menyentuh level tertinggi pekan lalu di 1.6174. Setelah itu Poundsterling ikut ambruk ke harga terendah di 1.6006 serta ditutup pada harga 1.6017.
Posisi kami pada GBPUSD adalah Bearish. GBPUSD berpotensi untuk koreksi ke area 1.6035 jika GBPUSD bertahan dibawah level ini maka GBPUSD berpotensi menguji 1.6000 yang beberapa minggu lalu masih gagal untuk ditembus. Tetapi jika level ini tembus maka tahanan support berikutnya ada pada area 1.5945 - 1.5935.
Sekian untuk kilasan forex kali ini, semoga informasi ini bisa membantu rekan-rekan sekalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H