Deburan ombak mendayu membawa sembilu
Cahaya terbelenggu dibalik zamrud biru
Bak bentala sunyi tertutup kabut pilu
Ruang kelabu langit membiru
Menuliskan kata pada lontar perdu
Pujangga bernyawa jiwa membisu
Menyampaikan bahasa kalbu
Namun terasa seperti empedu
Atau lebih daripada itu
Ruang kelabu langit membiru
Menerka manusia atau menerka batu
Menerka rasa atau berputus asa
Menerka cinta seolah mengoyak raga
Menerka rindu seakan menemukan ragu
Ruang kelabu langit membiru
Inikah bukti kesedaran menunjukan kepedihan?
Inikah bukti kesetiaan menunjunkan pengkhianatan?
Inikah bukti kepemilikan menunjukan kehilangan?
Inikah bukti kepastian menunjukan kedustaan?
Ruang kelabu langit membiru
Sepantasnya kepedihan ini berakhir dengan kepedihan pula
Sepantasnya keraguan ini berakhir dengan keraguan pula
Sepantasnya keheningan ini tetap selalu hening
Langit kelabu hati membiru
Ruang semu dan manusia jemu
Kelabu membiru…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H