Di era Masyarakat Ekonomi Asean 2016, kompetitor baru akan banyak bermunculan dari segala penjuru industri, mau tidak mau perusahaan harus melakukan suatu terobosan yang baru atau inovasi agar dapat bersaing di pasar yang semakin bebas ini, ditambah juga bertambahnya jumlah perusahaan yang berbasis online.
Nah kali ini saya akan membahas salah satu inovasi dari Food and Beverage, khususnya kepada minuman. Yang biasanya orang pertama kali muncul di benak jika mendengar inovasi adalah inovasi dari segi produk, namun kali ini yang di-inovasikan adalah segi packaging / kemasan.
Mari kita simak inovasi packaging di bawah ini :
 Inovasi yang mereka lakukan adalah memasukkan berbagai varian minuman dalam packaging yang mirip dengan botol cuci sabun yang banyak beredar di Indonesia. Minuman seperti ini pada awalnya banyak ditemukan di pop up market kekinian yang hampir setiap minggunya selalu ada di mall mall besar di Surabaya, biasanya diadakan jumat-minggu.
Banyak juga yang membeli, baik dari orang dewasa sampai anak kecil, yang menjadi pikiran saya adalah bagaimana jika anak kecil melihat botol cuci piring beneran di rumah mereka dan tanpa sengaja meminumnya? Bisa dibayangkan jika anak kita sendiri yang mengkonsumsi dan bagaimana akibatnya?
Saya sangat paham jika inovasi memang sangat diperlukan untuk bersaing di pasar bebas, tapi saya rasa perlu dipikir juga selain mengeruk keuntungan, apakah membawa manfaat bagi sesama? Kalau benar-benar kejadian tersebut terjadi, siapakah pihak yang harus bertanggung jawab?
Baru-baru ini juga ada produk baru lagi yaitu :
Â
Ayo sebelum kita berinovasi hendaknya memikirkan selangkah lebih jauh ke depan dampak dampak apa yang akan terjadi selain mencari keuntungan semata.
Semoga sharing saya bermanfaat bagi kita semua.
Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.
Foodelicious, "Sharing is Caring"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H